Liputan6.com, Malang - Perbaikan Pesawat Hercules A 1308 yang mengalami insiden nose wheel atau roda depan patah di Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur diperkirakan selesai petang ini. Pesawat ini sendiri merupakan tipe B, jenis lama yang seharusnya sudah diganti dengan yang baru.
"Sekarang masih dikerjakan, sore ini juga bisa selesai. Rangkaian landing gear harus diganti di landasan itu juga, tak bisa ditarik. Karena kalau ditarik, kerusakannya malah bisa lebih parah," kata Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Kolonel Pnb Fairlyanto dikonfirmasi, Malang, Sabtu (4/6/2016).
Ia menampik kabar bahwa pesawat itu sempat terbang sebelum mengalami insiden patah roda depan. Pesawat sebelumnya sedang taxy di runway 17, saat hendak terbang untuk misi dukungan operasional latihan ke Madiun dan Ujungpandang sebelum tiba–tiba roda depan patah pagi tadi.
"Tidak benar juga kalau insiden ini ada hubungannya dengan abu vulkanik gunung Bromo. Ini hanya kendala teknis biasa. Tindakan mengganti landing gear di tempat juga sudah sesuai prosedur," ujar Fairlyanto.
Perbaikan sendiri dilakukan oleh tim dari Banharlap Sathar 15 Depo 10 Landasan Udara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat. Selain melakukan perbaikan, kru juga membawa rangkaian suku cadang pengganti Hercules A 1308. Pesawat ini sendiri disebut Fairlyanto merupakan tipe B, buatan tahun 1960-an.
Selain Hercules tipe B, di Lanud Abdulrachman Saleh Malang ada juga Hercules tipe H yang masih relatif baru. Kebetulan pesawat yang mengalami insiden merupakan jenis lama.
Baca Juga
"Selama ini sudah ada pemeliharaan secara periodik, tergantung jam terbang. Pesawat ini sebenarnya sudah kelamaan operasionalnya, sudah saatnya diganti," kata Fairlyanto.
Advertisement