Derita Pedagang Ikan Muara Baru Akibat Banjir Rob

Yono berharap pihak terkait segera menyelesaikan masalah ini. Dia ingin tanggul yang jebol segera dibangun.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 08 Jun 2016, 15:56 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2016, 15:56 WIB
20160607-Muara-Baru-Jakarta-FF
Suasana banjir rob di kawasan pasar ikan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta, (7/6). Banjir rob terjadi akibat jebolnya tanggul di sisi Timur Pelabuhan Muara Baru hingga meluapnya air yang mencapai sekitar 50 cm. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketinggian genangan air rob di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman di Muara Baru, Jakarta Utara berangsur surut. Genangan yang sempat mencapai 50 sentimeter, kini menyusut hanya sekitar 30 cm.

Meski begitu, aktifitas di sejumlah jalan, pabrik atau lokasi pelelangan ikan belum normal sepenuhnya. Khusus untuk lokasi pelelangan ikan, akibat genangan pedagang mengaku merugi lantaran sepi pembeli.

"Rugilah. Pembeli jadi dikit yang datang karena banjir gini. Penurunan sekitar 80 persen," kata Yono, salah satu pedagang ikan di lokasi, Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (8/6/2016).

Yono dan pedagang ikan lainnya terpaksa menjual ikannya dengan harga murah. Jika tak juga berhasil menarik pembeli, Yono membawa ikannya pulang ke rumah untuk dijual keesokan harinya.

"Dijual murah juga nggak ada yang datang beli. Ya bawa pulang," ujar Yono.

Dirinya pun berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah ini. Dia ingin tanggul yang jebol segera dibangun.

Pantauan Liputan6.com, lapak-lapak pedagang di lokasi pelelangan ikan sepi baik pedagang maupun para pembeli.

Beberapa pedagang yang datang bahkan sengaja tak membawa ikan lantaran hanya berniat melihat-lihat lokasi. Meski begitu, lapak mereka masih aman dari terjangan air rob lantaran tinggi lapak dan jalan berbeda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya