Tito Karnavian Jadi Calon Tunggal Kapolri, Ini Kata Menko Luhut

Luhut tidak mau berkomentar banyak mengenai pengusulan Tito Karnavian sebagai calon Kapolri.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 15 Jun 2016, 14:03 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 14:03 WIB
20160517- Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan-Jakarta- Herman Zakharia
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara khusus di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (17/5). Luhut membantah dirinya melakukan intervensi terhadap pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Ade Komarudin menyatakan Dewan telah menerima surat dari Mensesneg Pratikno mengenai calon Kapolri. Surat tersebut berisi usulan dari Presiden Jokowi mengenai calon tunggal Kapolri, yaitu Komjen Tito Karnavian.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan belum tahu pencalonan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito untuk menggantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

"Enggak tahu saya kalau Ketua DPR bilang gitu," ujar Luhut di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Luhut pun tidak mau berkomentar banyak. Ia buru-buru menuju ke ruang rapat. Mantan Kepala Staf Presiden itu hanya menjawab seadanya.

"Oh, gitu dia bilang.‎ Ya sudah," kata Luhut.

Presiden Jokowi telah mengusulkan Kepala BNPT Tito Karnavian sebagai calon tunggal kapolri.

"Beliau (Pratikno) menyampaikan surat kepada Dewan. Surat tersebut berisi Presiden meminta pencalonan Komjen Pol Tito Karnavian satu-satunya menjadi calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti," ungkap Ketua DPR Setya Novanto saat meninjau Stasiun Gambir Jakarta, Rabu 15 Juni 2016.

Dia menjelaskan, pencalonan tunggal Tito sebagai Kapolri akan segera dibahas dalam rapat pimpinan (rapim) untuk selanjutnya diberikan kepada Badan Musyawarah (Bamus) DPR.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya