VIDEO: Pemerintah Putuskan 1 Syawal pada Rabu 6 Juli 2016

Dalam penentuan masuknya awal bulan ada dua metode penentuan ilmiah yang digunakan.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jul 2016, 01:41 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2016, 01:41 WIB
Penetapan 1 Syawal
Dalam penentuan masuknya awal bulan ada dua metode penentuan ilmiah.

Liputan6.com, Jakarta - Dari laporan 90 titik pengamatan hilal di seluruh wilayah Indonesia, seluruh pelapor kecuali yang berada di Aceh dan Sumatera Barat menyatakan, hilal masih di bawah ufuk atau belum nampak hingga saat ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (4/7/2016), sidang isbat Senin sore, yang diawali pra sidang pemaparan posisi hilal, dilanjutkan dengan sidang utama atau sidang pembahasan yang digelar secara tertutup.

Selain Kementerian Agama, ormas Islam, MUI, Komisi VIII DPR RI juga ikut sebagai peserta sidang. Hasil sidang isbat memutuskan, hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah jatuh pada Rabu 6 Juli 2016.

Untuk tahun ini, seperti penetapan awal masuk bulan Ramadan, antara metode hisab dan rukyat, menghasilkan saat masuknya bulan Syawal yang sama, hingga memulai bulan Ramadan dan memulai bulan Syawal pada tanggal bersamaan, Rabu 6 juli 2016.

Dalam penentuan masuknya awal bulan, memang ada dua metode penentuan ilmiah yaitu metode hisab dan rukyat.

Dalam metode hisab, penentuan awal bulan dilakukan dengan perhitungan matematik astronomi posisi matahari dan bulan terhadap bumi. Sedang metode rukyat dilakukan dengan melihat wujud hilal secara fisik menggunakan mata telanjang maupun teleskop.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya