Melongok Jalanan Jakarta Saat Lebaran

Meski lengang dan tenang, satu mobil anti huru-hara terparkir di bundaran HI.

oleh Muslim AR diperbarui 06 Jul 2016, 17:53 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2016, 17:53 WIB
20160706-Lalu lintas Jakarta
Kondisi lalu lintas di Jakarta saat Idulfitri 1437 H

Liputan6.com, Jakarta - Hujan sehari, menghapus kemarau setahun. Macet dan bisingnya klakson kendaraan di ruas-ruas jalan padat di Jakarta seperti lenyap. Macet yang setiap hari menerkam jalanan Jakarta, mendadak hilang ditelan libur lebaran.

Jalan Sudirman, Gatot Subroto, Kuningan, Rasuna Said, dan ruas jalan lainnya mendadak lengang. Hanya satu dua kendaraan yang melintas. Tak ada perang klason, bising knalpot atau tiupan pluit satpam gedung yang mencoba menyeberangkan orang.

"Walau sebentar, tapi cukup tenang," ujar Handi (27) warga Tebet yang melintas di jalan Rasuna Said pada Liputan6.com di Jakarta (6/7/2016).

Leganya jalan-jalan di Jakarta sangat terasa saat jelang dan beberapa jam setelah salat Idulfitri. Namun, sejak pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB, jalanan kembali mulai ramai. Namun, tak seperti hari biasanya. Tak ada kemacetan, jalan ramai lancar.

Di bundaran Hotel Indonesia sendiri, sangat lengang. Penjaja kopi dengan sepeda pun tak satu pun melintas dan membunyikan loncengnya. Hanya dua pedagang minuman kemasan yang tengah asyik bercengkrama dengan polisi yang tengah bertugas.

Meski lengang dan tenang, satu mobil anti huru-hara terparkir di bundaran HI. Empat mobil polisi juga siaga di sana.

"Kita siaga dan berjaga," ujar Ilham, seorang polisi yang tengah asyik bercengkerama sembari matanya liar mengawasi sekitaran Bundaran HI.

Dari keterangan beberapa polisi yang berjaga, Bundaran HI malahan tak dilewati kendaraan hingga pukul 15.00 WIB. Setelah itu, satu dua kendaraan mulai melintas dan sedikit ramai.

"Ya enakkan Jakarta kayak gini, enggak puyeng mau ke mana-mana, kita patroli juga nyaman," terang Ilham.

Jarak tempuh dari satu titik ke titik lainnya di Jakarta juga semakin cepat. Tak lagi membutuhkan waktu 30 menit untuk 5 kilometer. Jika hari biasa, untuk mencapai Senayan dari Bundaran HI, melewati Sudirman bisa memakan waktu 45 menit bahkan lebih pada jam-jam sibuk.

Dari penelusuran Liputan6.com di Jakarta Pusat dan sekitarnya, hanya jalan Pejompongan, KH Mas Mansyur, Palmerah, dan KS Tubun yang padat.

Perkantoran juga terpantau lengang, satpam tengah asyik menyeruput kopinya dan mengobrol santai dengan rekannya untuk membunuh sepi.

"Tetap berjaga mas, enggak bisa mudik, dapat piket jaga," kata Helmi, seorang satpam di kawasan Kuningan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya