Liputan6.co, Bogor - Bencana retakan tanah yang menimpa Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu membuat warga di tiga kampung terpaksa mengungsi.
Kepala Desa Malasasri, Suhendar, menyatakan proses relokasi diperkirakan memakan waktu selama 4-5 bulan. Pemerintah daerah telah menyediakan lahan seluas 1,5 hektar untuk membangun hunian sementara bagi para korban.
"Sekarang lagi proses perataan tanah. Mudah-mudahan akhir tahun sudah rampung," ujar Suhendar, Rabu (13/7/2016).
Sejak terjadi bencana pergerakan tanah, lanjut Suhendar, korban ditampung di tempat-tempat pengungsian yang sudah disiapkan. Namun ada pula yang tinggal di rumah sanak-saudaranya.
"Rumah mereka sudah rusak, jadi tidak bisa ditempati lagi. Dan retakan sampai sekarang masih terus terjadi apalagi kalau diguyur hujan," terangnya.
Menurut data di posko pengungsian, sebanyak tiga kampung, yakni Kampung Sikantor, Sorongan, dan Nyuncung terkena dampak pergerakan tanah sejak 6 Mei 2016. Namun kerusakan terparah terjadi di Kampung Sikantor dan Sorongan.
Adapun jumlah pengungsi tercatat sebanyak 205 jiwa yang terdiri dari 58 kepala keluarga. Sedangkan sebanyak 53 unit rumah rusak. Longsor juga membuat sejumlah lahan sawah mengalami retakan.
Korban Tanah Retak di Malasari Bogor Dipindahkan Akhir Tahun
Jumlah pengungsi tercatat sebanyak 205 jiwa yang terdiri dari 58 kepala keluarga. Sedangkan sebanyak 53 unit rumah rusak.
Diperbarui 13 Jul 2016, 16:16 WIBDiterbitkan 13 Jul 2016, 16:16 WIB
Bencana pergerakan tanah di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor terus meluas. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga OPPO A60 di Tahun 2025, Ini Review Terbaru Sebelum Beli
5 Model Kanopi Baja Ringan Depan Rumah dengan Tanaman Merambat, Estetik dan Sejuk
SAP Umumkan Pergantian Kepemimpinan di Asia Tenggara
UTBK 2025, 377 Peserta Disabilitas Ikuti Seleksi
6 Potret Model Dinding Depan Rumah Finishing Cat Tekstur
Pencipta Bitcoin Satoshi Nakamoto Kembali Masuk Jajaran Miliarder Dunia
Mengenang Momen Paus Fransiskus Berdoa di Tengah Pandemi COVID-19
Kekerasan Seksual di Dunia Kedokteran, RSA UGM Kuatkan Sistem Perlindungan Berlapis
Bandara Ahmad Yani Diusulkan Jadi Internasional, Simak Syaratnya
Ide 6 Bentuk Rumah Minimalis ada Garasi, Penting Bagi Pemilik Mobil
Samsung Disebut bakal Tunda Peluncuran Galaxy Z Flip FE, Apa Penyebabnya?
Scooter Prix 2025 Digelar Lima Putaran, Dimulai di Sirkuit Sentul