Selandia Baru Bakal Jadikan Indonesia Pusat Susu Asia Tenggara

Selandia Baru juga akan mengimpor buah-buahan dari Indonesia.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 18 Jul 2016, 18:09 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2016, 18:09 WIB
20160718-Kunjungi Indonesia, PM Selandia Baru Ingin Tingkatkan Hubungan Bilateral
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Perdana Mentari Selandia Baru John Key dihalaman belakang usai upacara penyambutan di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/7). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Selandia Baru John Key bertemu Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, sore ini. Dalam kesempatan itu, Key akan menjadikan Indonesia pusat susu se-Asia Tenggara.

"Saya menyambut baik investasi Selandia Baru sejak 2014 di sektor pengelolaan susu dan produk susu. Indonesia diusulkan agar dapat dijadikan pusat produksi produk susu di Asia Tenggara," ujar Jokowi, Senin (18/7/2016).

‎Dalam kunjungan itu, Key juga membawa 22 CEO perusahaan terkemuka di Selandia Baru. Ini merupakan kedua kalinya pemimpin Selandia Baru itu ke Indonesia.

Selain peningkatan investasi di pengelolaan dan produk susu itu, Selandia Baru juga akan mengimpor buah-buahan dari Indonesia.

"Peningkatan kerjasama investasi dan Indonesia menerima ekspor buah tropis, salak dan mangga dan Selandia Baru untuk segera direalisasikan," tutur Jokowi.

Dibahas pula terkait‎ penguatan kerjasama di bidang energi baru dan terbarukan. Jokowi mengatakan, pembangkit geotermal menjadi prioritas kerjasama ini  dan ada kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama di bidang pembangkit tenaga air.

"Juga penguatan kerjasama bidang peternakan, kita sepakat untuk memperkuat kerjasama di bidang leading sektor dan juga yang berkaitan dengan produk padi. Indonesia mengundang investasi Selandia Baru untuk bidang leading sektor," Jokowi menandaskan.

Saksikan pidato Menteri Perdagangan, Thomas Lembong dalam acara Business Forum: New Zealand and Indonesia: Patner in an Integrating Region:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya