Bocah 4 Tahun di Bogor Diduga Berkelamin Ganda

MF kerap kesakitan bila buang air kecil. Sementara keluarganya kesulitan untuk mengoperasi bocah 4 tahun tersebut.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 20 Jul 2016, 10:01 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2016, 10:01 WIB
Kelamin ganda
MF (4), diduga memiliki kelamin ganda di Kabupaten Bogor

Liputan6.com, Bogor - MF, bocah berusia 4 tahun di Kampung Pasir Banteng, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diduga memiliki alat kelamin ganda.

Anak dari pasangan Hasan (35) dan Tina (31) itu memiliki penis lengkap dengan dua testis, dan satu alat kelamin milik perempuan. Alat kelamin perempuan berada di antara testis dan penis.

Kelainan ini terungkap saat kedua orangtuanya hendak mengkhitan anaknya di acara sunatan massal, yang diselenggarakan di Kantor Kecamatan Nanggung Senin 18 Juli 2016.

Karena memiliki kelainan, pihak dokter urung mengkhitan dan menyarankan Fahri untuk dilakukan operasi.

Menurut Tina, perilaku MF sehari-hari seperti anak laki-laki umumnya, baik pakaian, cara berjalan maupun bentuk fisik lainnya. Namun, setiap kali buang air kecil, dia selalu merengek kesakitan, dan air seninya pun selalu keluar dari kelaminnya yang berjenis perempuan.

"Kalau pipis pasti nangis. Makanya saya ikutin sunatan massal biar sedikit membantu" kata Tina, Selasa (19/7/2016).

Menurut dia, kelainan yang diderita MF itu telah dialami anaknya sejak lahir. Bahkan, alat kelamin anak semata wayangnya itu seperti sudah dikhitan.

"Saya enggak tahu keadaannya sudah seperti itu, kaya yang sudah disunatin. Tapi ukurannya kecil," kata Tina.

Mengetahui kondisi anaknya memiliki kelainan, Tina mengaku tidak bisa berbuat banyak. Persoalan ekonomi menjadi kendala yang dihadapinya.

Suaminya, Hasan, sehari-hari hanya bekerja menjadi buruh serabutan. Sedangkan Tina hanya menjadi ibu rumah tangga.

"Mau operasi enggak punya biaya," ujar Tina.

Tina mengaku sempat membawa MF ke dokter di beberapa rumah sakit untuk memastikan kelainan yang diderita anaknya itu. Akan tetapi, tidak ada satu pun dokter yang ia datangi bisa menyimpulkannya.

"Kemarin sama dokter khitan dan pihak kecamatan disaranin bikin kartu BPJS kesehatan. Entar dirujuk ke rumah sakit untuk dioperasi," papar Tina.

Kepala Desa Malasari Suhendar mengatakan, rencananya MF akan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. "Rencananya dalam waktu dekat mau dibawa ke rumah sakit besar. Kasihan anaknya," kata dia.

Kepala Seksi Kesejahteraan Kecamatan Nanggung Komarudin menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan dokter ahli. Apabila benar MF memiliki kelamin ganda, pihaknya akan membantu memfasilitasi agar MF mendapat bantuan dan menjalani operasi.

"Kami juga akan melaporkan hal ini ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor," kata Komarudin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya