Pabrik Sabu di Penjaringan Dikenal Sebagai Tempat Bisnis Sablon

Rumah dengan pagar besi berwarna hijau itu diduga dijadikan sebagai pabrik narkoba jenis sabu.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Jul 2016, 23:14 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2016, 23:14 WIB
Nafiysul Qadar/Liputan6.com
Polisi gerebek pabrik sabu di Penjaringan (Nafiysul Qadar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah di Jalan Kura, RT, 02, RW 12, No 31, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin petang (25/7/2016).

Rumah dengan pagar besi berwarna hijau itu diduga dijadikan sebagai pabrik narkoba jenis sabu.

Rumah yang berada persis di tepi Danau Teluk Gong itu mendadak dikerumuni warga seiring kedatangan sejumlah polisi. Warga sekitar yang menyaksikan penggerebekan itu mengaku hanya mengetahui jika rumah tersebut dijadikan tempat usaha sablon konveksi.

"Kami tahunya warga di sini, rumah itu dijadikan tempat usaha sablon konveksi. Lah kita kan kaget ya, ujuk-ujuk (tiba-tiba) polisi bersenjata lengkap gerebek tuh rumah. Eh ternyata pabrik narkoba ya," ujar Pungut (47), warga setempat yang menyaksikan penggerebekan di lokasi, Penjaringan, Jakarta Utara.

Pungut tak pernah mengira jika rumah yang tertutup pagar tinggi itu dijadikan sebagai pabrik sabu. Setiap hari, kata dia, rumah tersebut hanya terlihat ramai sejumlah orang yang diketahui sebagai karyawan perusahaan sablon.

"Setiap hari itu rumah terbuka pagarnya, kan kita tahunya sablon konveksi usahanya, bukan narkoba. Jujur saya nggak pernah masuk, tapi warga di sini tahunya itu rumah usaha sablon aja," terang dia.

Hal serupa juga dikatakan Saipul, warga Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara lainnya. Pria berusia 47 ‎tahun itu tak pernah menyangka jika rumah yang ada di lingkungannya justru disalahgunakan.

Dia baru tahu jika rumah berlantai tiga ini dijadikan sebagai pabrik sabu, setelah sejumlah polisi melakukan penggerebekan. Saipul mengaku kecewa, dia khawatir keberadaan pabrik sabu itu dapat merusak anak-anak di lingkungannya.

"Wah kalau tahu itu pabrik narkoba, udah habis sudah kita bakar itu rumahnya. Bahaya loh. Apalagi sampai menyebar (narkoba) ke pemuda-pemuda di sini," tegas Saipul.

Hingga saat ini, ‎puluhan warga masih memadati rumah yang diduga sebagai pabrik narkoba jenis sabu itu. Sementara, rumah yang selama ini dikenal sebagai tempat usaha sablon itu telah dipasangi garis polisi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya