Menko Luhut Jamin Tak Akan Gegabah Ampuni Teroris

Namun, Luhut menegaskan, tak semua teroris akan mendapat pengampunan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 26 Jul 2016, 06:50 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016, 06:50 WIB
Ilustrasi Tangkap Teroris 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Tangkap Teroris 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan buka suara soal rencana pemerintah memberi pengampunan bagi narapidana terorisme. Hal tersebut, tidak mustahil untuk dilakukan.

Namun, dia menegaskan, tak semua napi terorisme akan mendapat pengampunan.

Pengambilan keputusan itu dilakukan secara teliti. Bahkan akan dilihat secara seksama dari kasus per kasus.

"Kita akan lihat kasusnya, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan Densus punya datanya," ucap Luhut di Jakarta, Senin 25 Juli 2016.

"Nanti kita lihat, mau diampuni atau diproses hukum lebih dulu. Akan abolisi, amnesti, atau grasi, nanti kita lihat," tambah dia.

Menurut dia, kebijakan berlaku karena alasan tertentu yang kuat. Salah satu sebabnya, mayoritas napi terorisme adalah simpatisan yang tidak terlalu kuat ideologinya.

Oleh karena itu, lanjut dia, negara akan menyelesaikan masalah ini dengan lebih arif. Hal ini juga diambil demi menghindari timbulnya rasa sakit hati dari para napi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya