Menko Luhut: Silakan Kritik Pemerintah, Kami Bukan Superman

Luhut menambahkan, kritik tersebut harus dibarengi data-data di lapangan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 28 Jul 2016, 15:26 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2016, 15:26 WIB
luhut
Luhut Pandjaitan di acara Munaslub Partai Golkar, Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5/2016). (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ‎Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tidak ada salahnya rakyat mengkritik pemerintahan. Namun, kritik tersebut harus dibarengi data-data di lapangan.

"Kritik pemerintah, ya silakan. Kami juga bisa salah karena kami bukan Superman. Tapi kalau kritik ya dengan fakta tunjukkan data-datanya," kata Luhut di acara diskusi bertajuk 'Pemikiran Ekonomi Politik Dr Sjahrir' di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Luhut mencontohkan, ada beberapa kalangan menyebutkan ada serbuan buruh Tiongkok ke Indonesia di semua bidang pekerjaan. Menurut dia, hal tersebut bukan masuk kritikan tapi lebih kepada tuduhan.

‎"Jangan enggak ada datanya mengkritik, seperti 10 juta buruh Tiongkok datang ke Indonesia. Ada yang ngomong profesor pula, ini bodoh atau gimana," ujar dia.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) ini menambahkan, seharusnya beberapa kalangan yang telah 'menuduh' ‎pemerintah itu mendorong pemerintah mendatangkan jutaan turis dari Tiongkok.

"Seharusnya bilang begini, mendorong pemerintah mendatangkan 10 juta wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia. Nah itu baru bagus," pungkas Luhut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya