Lion Air Pecat 14 Pilot

14 pilot Lion Air dinyatakan telah melakukan berbagai pelanggaran perusahaan yang telah disepakati.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Agu 2016, 18:33 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 18:33 WIB
Pesawat Lion Air
Pesawat Lion Air (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group (SP-APLG), menyebut maskapai berlambang singa itu kerap delay akibat adanya masalah internal perusahaan. Hal itu pun membuat pihak manajemen Lion Air geram.

Head Legal Lion Air Haris Arthur menyatakan, para pilot yang tergabung SP-APLG pernah bermasalah pada Selasa 10 Mei 2016 dengan melakukan pelanggaran fatal. Pihak Lion pun langsung memecat 14 pilot yang tergabung di SP-APLG.

14 pilot itu dinyatakan telah melakukan berbagai pelanggaran perusahaan yang telah disepakati. Seperti melawan perintah pimpinan dan tidak melaksanakan tugas.

Pelanggaran diperparah saat direksi melakukan pembinaan terhadap mereka namun 14 pilot tersebut menolaknya. "Maka itu per hari ini perusahaan mengambil tindakan pemberhentian," ucap Haris di Kantor Lion Air, Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Haris pun mengungkapkan ke 14 nama pilot tersebut. "Yang dipecat adalah Eki Andriansjah, Yuda, Mario, Lakies, Rizky Agustino, Aulia Nugroho, Amsal, Warsono, Ade, Beni, Airlangga, Hasan Basri, Hartono, dan Gatot," Haris membeberkan.

Sebelumnya, anggota SP-APLG meyakini bahwa insiden tersebut secara langsung maupun tidak langsung berkorelasi dengan permasalahan ketenagakerjaan yang sedang dihadapi para pilot Lion Air saat ini.

Apalagi kejadian ini sering kali terulang untuk menegaskan adanya persoalan serius dan kronis dalam manajemen Lion Air. Mereka berpandangan, pengelolaan industri penerbangan, termasuk Lion Air seyogyanya mengikuti kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik dan menaati seluruh regulasi dan perundangan yang berlaku.

"Namun pada kenyataannya SP-APLG merasakan hal tersebut tidak tercermin dalam praktik manajemen Lion Air selama ini, khususnya dalam aspek ketenagakerjaan," ucap Ketua Serikat Pekerja APLG Eki Adriansjah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya