Lion Air: Pesawat Delay Bukan karena Pilot Tak Mau Terbang

Beberapa penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan atau delay pada Minggu 31 Juli 2016 lalu.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Agu 2016, 16:53 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 16:53 WIB
20160524-Lion Air dan Komisi V DPR RI Gelar RDP
Presiden Direktur PT Lion Group, Edward Sirait saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, (24/5).Rapat juga membahas mogoknya pilot maskapai penerbangan Lion Air yang gajinya belum dibayarkan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan atau delay pada Minggu 31 Juli 2016. Sejumlah orang mengatasnamakan Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group (SP-APLG), menyebut keterlambatan itu akibat adanya masalah internal maskapai berlambang singa itu.

Namun, Direktur Umum Lion Air‎ Edward Sirait membantah. "Delay itu tidak ada kaitannya dengan pilot atau masalah internal. Tidak ada pilot kami yang tak terbang, tak ada pramugari yang tak terbang. Ini hanya ada masalah operasional," ucap Edward di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).

Dia juga menepis adanya serikat pekerja atau asosiasi di internal perusahaan dengan membawa nama Lion Grup.

"Lion air tidak memiliki asosiasi pilot dan apabila ada yang mengatasnamakan asosiasi pilot Lion Air, itu adalah pemalsuan dan penipuan," tegas Edward.

Menurut dia, organisasi atau asosiasi itu dibentuk untuk mendukung perusahaan, bukan merusak citra Lion Grup.

Sebelumnya, anggota SP-APLG meyakini bahwa insiden tersebut secara langsung maupun tidak langsung berkorelasi dengan permasalahan ketenagakerjaan yang sedang dihadapi para pilot Lion Air saat ini.

Apalagi kejadian ini sering kali terulang untuk menegaskan adanya persoalan serius dan kronis dalam manajemen Lion Air. Mereka berpandangan, pengelolaan industri penerbangan, termasuk Lion Air, seyogyanya mengikuti kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik dan menaati seluruh regulasi dan perundangan yang berlaku.

"Namun pada kenyataannya SP-APLG merasakan hal tersebut tidak tercermin dalam praktik manajemen Lion Air selama ini, khususnya dalam aspek ketenagakerjaan," ucap Ketua Serikat Pekerja APLG, Eki Adriansjah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya