Mendagri Bentuk Tim Usut Bentrok Satpol PP dan Polisi di Makassar

Tim investigasi yang terdiri dari Pemprov Sulsel, TNI dan Polri akan mengusut bentrokan Satpol PP dengan polisi di Makassar.

oleh Oscar Ferri diperbarui 08 Agu 2016, 14:51 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2016, 14:51 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo
Mendagri Tjahjo Kumolo. (Liputan6.com/Dono Kuncoro)

Liputan6.com, Sumedang - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo buka suara soal bentrokan antara petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan kepolisian di Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut Tjahjo, kasus itu perlu diusut tuntas.

Pengusutan itu bisa dilakukan dengan pembentukan Tim Investigasi Terpadu. Tim akan berasal dari pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), TNI, dan Polri.

"Ya akan dibentuk tim investigasi terpadu antara Pemprov, TNI dan kepolisian dengan dasar laporan dan CCTV yang ada. Harus dibuktikan siapa yang bersalah dan mendapatkan sanksi," kata Tjahjo di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (8/8/2016).

Tjahjo berpesan, agar peristiwa tersebut menjadi yang terakhir terjadi antaraparat. Aparat mempunyai tugas lain yang jauh lebih penting, yakni mengayomi masyarakat.

"Tidak etis kalau ada aksi saling berkelahi satu sama lain, apalagi saling membunuh. Ini harus jadi yang terakhir," ujar Tjahjo.

Pada Sabtu malam 6 Agustus hingga Minggu dinihari 8 Agustus 2016, puluhan anggota polisi diduga menyerang Satpol PP di Balaikota Makassar, Sulawesi Selatan. Penyerangan dipicu dugaan pengeroyokan petugas Satpol PP terhadap dua anggota polisi di Pantai Losari. Akibat pengeroyokan itu, satu polisi bernama Bripda Michael Abraham Rieuwpassa tewas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya