Liputan6.com, Gresik - Bayi berkepala dua dan berbadan satu, yang lahir melalui operasi cesar di RSUD Ibnu Sina Gresik, empat hari lalu, kini kondisinya masih belum stabil.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (12/8/2016), bayi ini dirawat intensif di ruang neunatologi dengan kondisi cenderung pasif. Seorang bayi napasnya lebih terengah-engah dibandingkan saudaranya.
Hasil koordinasi tim medis RSUD Ibnu Sina dengan tim medis kembar siam RSUD Dokter Sutomo Surabaya menyatakan, secara medis, bayi berkepala dua ini tidak bisa dioperasi untuk dipisahkan.
Advertisement
Bayi hanya memiliki satu jantung dan satu paru-paru, sehingga bisa mengancam keselamatan sang bayi.
Bayi akan dirujuk ke RSUD Dokter Sutomo Surabaya, jika kondisinya sudah benar-benar membaik dan stabil.
Bayi perempuan berkepala dua lahir dengan berat 4,2 kilogram dan panjang mencapai 46 sentimeter. Bayi ini adalah anak kedua pasangan Dianto dan Sri Wahyuni, pedagang es keliling yang tinggal di Jalan Kapten Sugondo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Â