Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Ade Komarudin mengingatkan, yang diperlukan bangsa Indonesia saat ini saling bahu-membahu memperkokoh sistem demokrasi. Sebagai bangsa yang besar dan diisi berbagai macam suku dan budaya, sistem gotong-royong yang baik akan membuat status sosial rakyat Indonesia meningkat.
"Bangunan peradaban demokrasi di Indonesia semakin kokoh berdiri, dengan tingkat kesejahteraan rakyat yang relatif semakin meningkat. Indonesia adalah bangsa yang majemuk, toleran, damai, dengan cita-cita besar dalam meraih kemajuan bagi seluruh rakyat Indonesia" kata Ade dalam sambutannya di Sidang Tahunan DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Pria yang akrab disapa Akom ini mengajak semua elemen tidak gampang saling menyalahkan jika terjadi perbedaan terlebih menyangkut lembaga negara.
"Jangan membiasakan diri dalam mempromosikan konflik, tetapi harus mencari persamaan dan bukan mempertajam perbedaan yang ada. Masih banyak yang dapat ditingkatkan oleh lembaga legislatif, eksekutif, dan lembaga lainnya," tutur dia.
Menurut dia, memperbaiki kondisi bangsa Indonesia khususnya dari tingkat kesejahteraan adalah tugas bersama baik pemerintah maupun DPR. Untuk itu, ia menambahkan, sudah menjadi kewajiban kemiskinan dihilangkan dari Tanah Air.
"Kemiskinan harus diberantas, ketimpangan harus dikurangi, dan pembangunan infrastruktur, peningkatan dunia pendidikan dan lainnya harus terus digalakkan. Memperbaiki kekurangan yang ada dengan kerja bersama, beserta partisipasi dan doa dari seluruh rakyat Indonesia, agar pemerintahan yang ada sekarang berhasil memajukan Indonesia menjadi negeri yang dibanggakan," papar Akom.
Selain itu, Akom mengatakan, DPR memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla beserta seluruh jajaran kabinet atas usaha dan kerja keras yang telah dilakukan.
Ketua DPR: Perkokoh Demokrasi, Jangan Saling Menyalahkan
Akom mengajak semua elemen tidak gampang saling menyalahkan jika terjadi perbedaan terlebih menyangkut lembaga negara.
Diperbarui 16 Agu 2016, 11:24 WIBDiterbitkan 16 Agu 2016, 11:24 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Orangtua Tidak Pernah Sholat Meninggal, Apakah Bisa Diganti Fidyah? Simak Penjelasan Gus Baha Sekaligus Solusinya
4 Klub yang Bakal Bersaing Perebutkan Victor Osimhen di Musim Panas 2025: Nomor 1 Manchester United
BRIN Sebut Potensi Gagal Rukyat Cukup Besar, Awal Ramadan 2025 Bisa Berbeda
Juhu Singkah, Warisan Kuliner Dayak yang Hampir Terlupakan
Arti Mimpi Pacar Selingkuh di Depan Mata: Pertanda Apa?
Jelang Ramadan, 63 Pelaku Premanisme Dibekuk di Pemalang
Wapres Gibran Bagikan Skincare Gratis: Biar Enggak Jerawatan, Beraktivitas Lebih Enak
Apresiasi Talenta Pegawai, JHL Group Berikan Penghargaan
Real Madrid Tanpa Bellingham di Liga Champions, Siapa Pengganti di Lini Tengah?
Mimpi Anak Kecil Meninggal: Tafsir dan Makna di Balik Pengalaman Tidur yang Mengganggu
Transformasi Krakatau Steel: Bangun Kepercayaan dan Perkuat Industri Strategis Nasional
Tujuan atau Manfaat Lalu Lintas: Panduan Lengkap untuk Keselamatan dan Ketertiban di Jalan Raya