Top 3: Menelusuri Keberadaan Keping Lagu Indonesia Raya

Ada juga berita terkait sejumlah sisi lain Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

oleh Ahmad Romadoni Audrey SantosoMufti Sholih diperbarui 17 Agu 2016, 07:21 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2016, 07:21 WIB
Koleksi Keping Vinil Indonesia Raya di Lokananta
Vinil Indonesia Raya Tersimpan di Studio Lokananta (Liputan6.com/Mochamad Khadafi)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa tak tahu lagu Indonesia Raya. Namun keberadaan piringan hitam asli lagu wajib itu, hingga kini sulit diketahui. Tim Journal mencoba menelusuri jejak-jejak sejarah itu.

Berita tersebut banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com hingga pagi ini, atau menjadi berita terpopuler.

Berita tak kalah menarik lainnya, soal munculnya petisi dukungan kepada Gloria Natapradja Hamel, yang dicopot dari Paskibraka, lantaran diduga berkewarganegaraan ganda.

Ada juga berita terkait sejumlah sisi lain Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Berikut berita populer selengkapnya yang terangkum dalam Top 3 News;

1. Journal: Menelusuri Keberadaan Keping Lagu Indonesia Raya

Vinyl Indonesia Raya diputar (Liputan6.com/Mochamad Khadafi)

Bemby Ananto terhenyak saat membuka lemari koleksi piringan hitam di lantai dua Studio Lokananta, Solo, Jawa Tengah, sembilan tahun yang lalu.

Di depan matanya terdapat bungkusan piringan hitam berwarna cokelat dengan tulisan ‘Indonesia Raja’ berjejer dengan deretan koleksi lainnya. Rasa ingin tahu menuntunnya untuk membuka bungkusan itu. Tak dinyana, bungkusan itu berisikan dua vinil berbeda.

Bemby ketika itu baru bekerja di Lokananta sebagai staf remastering. Sebagai staf yang ditugaskan menyalin arsip musik dalam format piringan hitam dan pita master ke format digital, dia sudah mengetahui ada koleksi lagu kebangsaan di Lokananta.

Namun dia tak menyangka rekaman lagu kebangsaan teronggok di antara koleksi-koleksi lainnya. Dia lantas meletakkan piringan hitam itu ke gramofon. Selama lebih dari 2 menit, lagu Indonesia Raya bergema ke seluruh penjuru ruangan Lokananta.

Selengkapnya...

2. Dicoret dari Paskibraka, Muncul Petisi #Gloria4Indonesia

Gloria Natapradja Hamel, Calon Paskibraka Perwakilan Jawa Barat, Sempat Menemukan Kendala Lantara Ia Memiliki Dua Kewarganegaraan. Namun Ia Membutikan Bahwa Mampu dan Berhasil Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

Petisi agar Gloria Natapradja Hamel tetap bisa mengibarkan bendera merah putih pada perayaan HUT RI 71 muncul. Pembuat petisi adalah Wahyu yang menilai kasus ini tidak semestinya menjadi masalah yang sangat besar.

Bagaimana juga Gloria lahir dari seorang ibu berdarah asli Indonesia, lahir di Indonesia pada 1 Januari 2000, dan menghabiskan masa kecil hingga berumur 16 tahun di Indonesia.

Gloria yang kami beritahu mengenai petisi ini hanya bisa diam tidak percaya. Ia terkejut dan kaget karena masih banyak orang yang memiliki rasa simpati sangat besar terhadap generasi muda seperti dirinya.

"Serius? Ini beneran petisi buat saya? Selama ini saya menandatangani petisi buat orang-orang, sekarang malah petisi buat saya," kata Gloria di Hotel Sriwijaya, Selasa (16/8/2016)

Selengkapnya...

3. 5 Sisi Jessica Wongso, dari Cerdas hingga Narsistik

Terdakwa pembunuhan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso saat menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Pusat, Senin (15/8). Sidang tersebut dengan agenda pendengaran Saksi ahli psikologi klinis Antonia Ratih Handayani. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Perjalanan kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin belum kunjung menemukan titik terang. Kubu terdakwa Jessica Kumala Wongso menyebut jaksa penuntut belum menemukan bukti autentik yang menyatakan Jessica sebagai penaruh racun di es kopi Vietnam yang diseruput Mirna.

Satu per satu saksi-saksi dan para ahli dihadirkan di muka persidangan. Satu per satu pula mereka membeberkan temuan, kejanggalan, serta petunjuk guna membantu hakim menilai perkara yang tengah menjadi perhatian publik ini.

Pada persidangan ke-12, jaksa penuntut menghadirkan ahli psikologi klinis, Antonia Ratih Andjayani. Psikolog jebolan UI ini menyingkap beberapa perilaku Jessica yang tidak lazim saat Wayan Mirna Salihin tewas usai menyeruput kopi di Kafe Olivier. Ratih juga membuka sisi lain psikologi Jessica saat diperiksa 6 jam di Polda Metro Jaya.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya