Ribut Soal Sinetron, Ratusan Warga Bangladesh Terlibat Tawuran

Kiranmala, drama fiksi ilmiah tentang seorang putri jagoan yang menyelamatkan umat manusia dari kejahatan, sangat populer di Bangladesh.

oleh Rinaldo diperbarui 21 Agu 2016, 05:37 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2016, 05:37 WIB
bbc
(BBC)

Liputan6.com, Dhaka - Percekcokan tentang sebuah drama televisi yang populer di Bangladesh meletus menjadi tawuran yang melibatkan ratusan orang dan mengakibatkan 15 orang terluka parah. Perkelahian itu meletus di sebuah kedai di Desa Dhol, 176 kilometer timur laut Dhaka, Bangladesh.

Keributan ini berawal ketika penduduk desa di kota kecil Habiganj tengah berkumpul di sebuah kedai untuk menonton sinetron fantasi Bengali buatan India berjudul Kiranmala.

Tapi kemudian dua orang berselisih pendapat tentang alur cerita, disusul terjadinya pemihakan di antara warga yang ada. Perkelahian massal pun pecah, sebagian menggunakan pisau dan batang kayu. Polisi pun sampai harus menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa.

"Dua orang awalnya bertengkar tentang cerita dalam episode drama ini, yang berubah menjadi tawuran. Ratusan orang menyerang satu sama lain dengan tongkat dan pisau," jelas kepala polisi setempat Yasinul Haque seperti dikutip BBC, Sabtu (20/8/2016).

"Polisi harus menembakkan sembilan peluru karet dan lima gas air mata untuk mengendalikan massa. Setidaknya 15 orang membutuhkan perawatan di rumah sakit," imbuh dia.

(Ist)

Dia juga mengatakan, tawuran dimulai pada Rabu malam lalu dan berlanjut sampai Kamis pagi.

Kiranmala, sebuah drama fiksi ilmiah tentang seorang putri jagoan yang menyelamatkan umat manusia dari kejahatan, sangat populer di Bangladesh.

Meskipun dibuat di India, Kiranmala adalah drama televisi yang paling populer di Bangladesh dalam beberapa tahun terakhir.

Tahun lalu, media lokal mengaitkan peristiwa bunuh diri dua gadis remaja Bangladesh dengan drama ini, setelah dilaporkan bahwa orangtua mereka menolak membelikan mereka pakaian yang sejenis dengan yang dikenakan sang putri Kiranmala.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya