DPR: Jika di Kabinet Lagi, Arcandra Jangan Jadi Alat Negara Lain

Nasir Djamil meminta apabila Arcandra kembali menjadi menteri, Presiden Jokowi harus menjelaskan kepada seluruh rakyat Indonesia.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 07 Sep 2016, 23:19 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2016, 23:19 WIB
Arcandra Tahar
Arcandra Tahar membantah dirinya pernah memperoleh paspor Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) kalau Arcandra Tahar merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Lantas, apakah ia akan kembali duduk di kursi Menteri ESDM?

Anggota Komisi III Adies Kadir menuturkan, apakah Arcandra benar mampu untuk kembali ke pemerintahan dan menteri lagi atau tidak, yang paling penting jangan sampai Arcandra menjadi alat bagi negara lain karena posisinya yang strategis.

"Dia (Arcandra) jangan sampai diperalat negara lain. Kalau memang sudah kembali ya jadi anak bangsa bener, jiwa raganya," ungkap Adies di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Selain itu, ia pun mempertanyakan bagaimana jika Arcandra kembali menjadi menteri. "Kurang elok aja, masa sudah diturunkan dinaikkan lagi. Saya rasa Presiden juga akan berpikiran sama," tegas Adies.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR yang lain, Nasir Djamil meminta apabila Arcandra kembali menjadi menteri, Presiden Jokowi harus menjelaskan kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Presiden harus menjelaskan kepada rakyat Indonesia mengapa dia begitu ingin mengembalikan pos Menteri ESDM ke Arcandra Tahar. Ada apa? Kalau ada apa dengan cinta, ini ada apa dengan Arcandra Tahar?" papar Nasir.

Dia menegaskan, semua hal ini harus dipastikan, jangan sampai kejadian yang sama terulang sampai dua kali.

"Ini soal kepatutan. Kalau layak, barangkali layak. Tapi apa memenuhi unsur kepatutan karena sudah diberhentikan lalu dikembalikan lagi. Harus dipertimbangkan oleh pemerintah, jangan blunder lagi, jangan terperosok ke lubang yang sama lagi," tegas politikus PKS ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya