Niat Lerai Tawuran, Anggota Polantas Depok Dikeroyok

Tak terima ditangkap, Sofian siswa yang menenteng celurit itu langsung berteriak.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 09 Sep 2016, 15:17 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2016, 15:17 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Depok - BN (16), siswa kelas XI SMA di Depok dan Yuda Sofian (21) Alumni SMK Ganesha, Depok digelandang aparat kepolisian. Mereka bersama kelima temannya diduga mengeroyok Anggota Satuan Lalulintas Polresta Depok Brigadir Erlangga.

Erlangga mengatakan, pengeroyokan itu terjadi setelah salat Jumat sekitar jam 13.00 WIB. Peristiwa bermula saat dia sedang berjaga di Pos Polisi yang berada di Jalan Ir Juanda, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok.

Dia kemudian didatangi ibu-ibu yang melaporkan bahwa di sekitar Gapura Perum Pelni Depok terdapat puluhan pelajar. Diduga mereka ingin melakukan tawuran.

"Saya dengan rekan-rekan bergegas nyamperin mereka. Beberapa dari mereka langsung lari kocar-kacir. Tapi saya berhasil nangkep satu orang yang sedang nenteng-nenteng celurit," ujar Brigadir Erlangga di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Jumat (9/9/2016) .

Tak terima ditangkap, Yuda Sofian siswa yang menenteng celurit itu langsung berteriak. Seketika teman-temanya yang berjumlah 5 orang langsung mengeroyoknya. Bahkan ada yang melempar batu ke kepalanya.

Anggota polisi Depok dikeroyok (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

"Ada sekira 5 orang mukulin saya, ada yang tangan kosong. Tapi ada juga yang pake batu. Cuma berhasil saya tangkis pake pentungan. Pas saya mau dipukul batu ada beberapa warga yang nolong. Tiga orang langsung kabur. Sedangkan Bowo Novrianto dan Yuda Sofian berhasil ditangkap," kata Erlangga.

Guna penyelidikan lebih lanjut, kini kedua pelajar tersebut beserta sebilah celurit telah berada di Malporesta Depok.

Adapun, salah satu siswa terduga tawuran, BN mengaku diajak oleh teman-temannya. Dia tak tahu siapa yang menjadi lawan tawurannya.

"Saya diajak teman. Rata-rata juga nggak kenal mereka itu siapa. Saya cuma disuruh ikut," kata BN.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya