Kepercayaan Publik untuk Jokowi Meningkat, PDIP Berterima Kasih

Basarah mengatakan, PDIP mengucapkan terima kasih atas semakin tingginya harapan dan kepercayaan publik.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 14 Sep 2016, 02:23 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2016, 02:23 WIB
20160816-sidang tahunan mpr-jakarta-jokowi jk zulkifli
Jokowi-JK dan Ketua MPR Zulkifli Hasan sebelum sidang tahunan MPR dimulai. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah menanggapi hasil survei ‎Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis Selasa kemarin. Survei itu menyoal tentang Kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi yang dilaporkan menjadi 66,5 persen atau meningkat 15,9 persen dari hasil survei yang sama pada 2015 lalu yang mencapai 50,6 persen.

Basarah mengatakan, PDIP mengucapkan terima kasih atas semakin tingginya harapan dan kepercayaan publik. Hal tersebut merupakan buah dari kerja politik PDIP sebagai partai ideologis yang konsisten mewujudkan cita-cita negara Proklamasi 17 Agustus 1945.

"Di samping itu, kepercayaan publik yang terus meningkat tersebut akan kami jadikan cambuk untuk terus bekerja di tengah rakyat dan memperbaiki segala kekurangan yang ada," kata Basarah di Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Ia pun mengajak kepada partai-partai pengusung dan pendukung Pemerintahan Jokowi-JK untuk bersama-sama fokus menyukseskan janji-janji Presiden Jokowi kepada rakyat yang telah dituangkan dalam konsep Nawa Cita.

Ketua Fraksi PDIP MPR ini menambahkan, hal tersebut dilakukan agar tingkat kepercayaan dan kepuasan publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK dari hari ke hari semakin meningkat.

"Sesuai dengan motto Presiden Jokowi yaitu Kerja, Kerja dan Kerja, maka semua pihak idealnya fokus pada orientasi mewujudkan janji kesejahteraan rakyat Presiden Jokowi," tandas Basarah.

Selain itu, dari hasil survei tersebut juga diketahui bahwa tingkat kepuasan publik dan elektabilitas PDI Perjuangan juga meningkat menjadi 34,6 persen atau naik 2,6 persen dari hasil survei tahun 2015 lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya