Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh jajaran kementerian berupaya membangun citra positif Indonesia di dunia. Diharapkan, langkah untuk memenuhi target itu jangan hanya sekadar dengan membuat logo.
"Membangun nation branding bukan sebatas membuat logo atau membuat tagline atau membuat slogan," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas Strategi Peningkatan Citra Indonesia di Dunia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Baca Juga
Peningkatan citra ini juga harus ditunjukkan dengan pelayanan terbaik yang tidak berbelit-belit. Hal ini menurut Presiden sangat penting untuk menjaga kepercayaan dunia pada Indonesia.
Advertisement
"Sekali lagi saya tekankan bahwa deferensiasi, positioning, branding kita logo, slogan dan tidak boleh berhenti pada citra positif di iklan, melainkan betul-betul bisa kita jumpai dalam realitas sehari-hari," jelas Jokowi.
Selain itu, pendekatan lainnya juga tidak boleh dianggap sebelah mata. Sebut saja promosi melalui budaya, kuliner, dan olahraga yang kini banyak dilirik.
"Saya juga minta soft power diperkuat melalui diplomasi kebudayaan kulinari Indonesia dan juga melalui promosi olahraga," tegas Jokowi.
Ditambahkan Jokowi, citra positif tidak hanya berguna untuk memperkuat identitas, tapi juga daya saing dengan negara lain di berbagai bidang. "Oleh sebab itu harus kita garap habis-habisan," ujar Jokowi.
Karena itu, kementerian terkait harus segera menyiapkan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan ini. Citra dan persepsi yang sudah baik juga harus diperkuat.
"Kita tidak boleh tertinggal, kita harus segera mengambil langkah-langkah yang konkret dalam rangka memperkuat citra positif Indonesia di dunia internasional," pungkas Jokowi.