Ahok Segera Tertibkan Bangunan Liar di Kemang

Ada sekitar 500 bangunan tanpa sertifikat yang ada di pinggir Sungai Krukut. Untuk jumlah pastinya, Ahok masih bekerja sama dengan BPN.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Okt 2016, 08:07 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2016, 08:07 WIB
20160929- Pemprov DKI Berencana Normalisasi Kali Krukut -Jakarta- Gempur M Surya
Mengecilnya Kali Krukut dari 20-25 meter menjadi 5 meter menyebabkan kawasan Kemang dilanda banjir, Jakarta (29/9). Alasan itu yang menyebabkan Pemprov DKI berencana menormalisasi Kali Krukut. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan elite, Kemang, Jakarta Selatan, menjadi langganan banjir di musim hujan. Bangunan liar di pinggir Kali Krukut dipercaya sebagai penyebabnya. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun segera menertibkan bangunan liar tersebut.

"Bangunan-bangunan tanpa sertifikat yang berdiri di kawasan Kemang itu segera kami bongkar. Tahun ini juga," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Rabu 5 Oktober 2016 seperti dilansir Antara.

Menurut pria yang lebih sering dipanggil Ahok itu, Pemprov DKI telah mencatat jumlah bangunan liar di Kemang. Ada sekitar 500 bangunan tanpa sertifikat yang ada di pinggir Kali Krukut.

"Untuk saat ini, kami masih menginventarisasi bangunan mana saja yang tidak memiliki sertifikat di kawasan Kemang itu. Kalau sudah selesai, penertiban bisa dilakukan," ujar Ahok.

Dia menuturkan, dalam inventarisasi bangunan liar itu, Pemprov DKI bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Saat ini, ia menjelaskan, Dinas Tata Air DKI Jakarta sudah mulai melakukan pengerukan.

"Sebetulnya, sekarang ini Dinas Tata Air juga sudah melakukan pengerukan Kali Krukut. Namun pengerukannya terbatas, karena masih banyak bangunan yang berdiri di sisi sungai dan dikhawatirkan roboh," tutur Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya