Laporan TPF Munir Hilang, di Mana SBY Menaruhnya?

SBY mengaku telah menerima berkas itu dari TPF pembunuhan Munir, walau dalam bentuk salinan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Okt 2016, 15:07 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2016, 15:07 WIB
20161010-Aksi-Ham-Munir-Jakarta-FF5
Topeng wajah Munir yang digunakan sejumlah aktivis HAM pada saat mengikuti Sidang KIP dalam sengketa informasi publik atas dokumen laporan Tim Pencari Fakta (TPF) kasus meninggalnya Munir memasuki putusan, Senin (10/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono juga belum mengetahui keberadaan dokumen hasil kerja TPF pembunuhan Munir. Selama ini, beberapa pihak menyebut dokumen itu ada di tangan SBY.

Namun, SBY tidak membantahnya. Dia mengaku telah menerima berkas itu dari TPF Munir, walau dalam bentuk salinan.

Mantan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan semua dokumen negara sudah diserahkan ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di ujung pemerintahan SBY. Pihaknya pun telah memilah dokumen negara yang penting selama 10 tahun.

"Ada beberapa truk itu. Kami pilih yang penting dalam waktu 10 tahun terakhir," kata Sudi di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/10/2016).

Dia meminta pejabat terkait di era Presiden Joko Widodo untuk mencari dokumen TPF di tumpukan berkas negara tersebut. Bisa saja, lanjut dia, dokumen TPF Munir terselip di dalamnya.

"Perlu dicari apakah laporan TPF Munir tersebut termasuk di dalamnya," ucap Sudi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya