Anggota Komisi IX DPR Indra Simatupang Jadi Tersangka Penipuan

Selain Indra, polisi telah menetapkan tersangka terhadap ayah dan staf Indra

oleh Liputan6 diperbarui 27 Okt 2016, 20:21 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2016, 20:21 WIB
korupsi-ilustrasi-130620b.jpg
Ilustrasi penipuan

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menetapkan anggota Komisi IX DPR RI Indra P Simatupang sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana penipuan senilai Rp 200 miliar.

"Penyidik tengah memeriksa Indra Simatupang sebagai tersangka dugaan penipuan," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan, di Jakarta, Kamis (27/10/2016) seperti dikutip dari Antara.

Hendy mengatakan, penyidik telah mengantongi izin Presiden Joko Widodo untuk memeriksa anggota DPR RI ini pada 28 Juni 2016.

Dia mengungkapkan, pengusaha Louis Gunawan Khoe dan Yacub Tanoyo melalui pengacara Edy Winjata melaporkan Indra ke Polda Metro Jaya dalam dugaan tindak pidana Pasal 378 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP tentang penipuan dan turut serta penipuan pada 15 Februari 2016.

Selain Indra, polisi juga telah menetapkan tersangka terhadap ayah dan staf Indra usai gelar perkara yang dihadiri Divisi Propam, Divisi Hukum dan Itwasum Polri pada 13 Juni 2016.

Ayah Indra, Muwardy P Simatupang, adalah mantan Deputi Kementerian BUMN pada 2004, sedangkan staf Indra bernama Suyoko.

Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa 10 saksi dan seorang ahli hukum pidana, serta menyita barang bukti lainnya sebelum menetapkan Indra sebagai tersangka dalam kasus ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya