HNW Sebut Sejarah Panjang Indonesia Cerminkan Kebinekaan

Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa cermin sejarah di masa lalu patut dicontoh.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Nov 2016, 00:31 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2016, 00:31 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid diundang mengisi siraman rohani bulanan di Masjid Panglima Sudirman, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Dalam ceramahnya, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyampaikan pentingnya persatuan NKRI dan Bhinnneka Tunggal Ika lewat kegiatan keagamaan.

"Siraman rohani tadi saya sampaikan persatuan NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Kita berkegiatan keagamaan sangat baik di sini (Mabes TNI), bukan sekadar umat Islam, tapi ada agama Hindu, Kristiani juga melakukan kegiatan sama (siraman rohani) di hari yang sama," ucap Hidayat Nur Wahid usai mengisi ceramah, Rabu, 23 November 2016.

Dalam ulasan ceramahnya, Hidayat menjabarkan sejarah panjang Indonesia mencerminkan kebinekaan lewat iman dan takwa. Para penjaga garda NKRI seperti tentara, polisi, tokoh agama, dan masyarakat berjuang menjaga hal tersebut dari kelompok separatisme di zaman dulu.

"Saya tadi berceramah tentang latar iman dan takwa yang membawa prinsip sejarah dalam menjaga kemerdekaan dari kelompok separatis," ia menambahkan.

Terakhir, dia pun menegaskan bahwa cermin sejarah di masa lalu patut dicontoh. Terlebih, saat mempertahankan kedaulatan bangsa di masa sekarang yang rawan terpecah.

"Sejarah mengatakan sukses (mempertahankan kedaulatan) di suatu masa akan sukses di masa berikutnya, dan kita punya track record akan hal itu. Itulah pembuktian kita di posisi apa pun untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika," Hidayat Nur Wahid memungkasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya