VIDEO: Ancaman Bencana Longsor di Ponorogo dan Madiun

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Madiun mencatat 21 desa di 5 kecamatan rawan longsor.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Des 2016, 02:49 WIB
Diterbitkan 02 Des 2016, 02:49 WIB
Ancaman Bencana Longsor
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Madiun mencatat 21 desa di 5 kecamatan rawan longsor.

Liputan6.com, Ponorogo - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur segera merelokasi 25 kepala keluarga yang menjadi korban tanah gerak. Namun relokasi masih menunggu kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (1/12/2016), tanah gerak di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, kian meresahkan warga. Sejauh ini, sudah 3 rumah warga ambruk dan 25 rusak parah. Secara bergantian, warga bergotong royong membongkar rumah yang rusak.

Untuk itu, penetapkan kawasan bahaya segera dilakukan bekerja sama dengan instansi lain. Sementara, tenda pengungsian di 3 titik Desa Tugurejo sudah disiapkan.

Selain itu, tanah longsor juga terjadi di Madiun yang mengakibatkan 1 rumah warga rusak. Longsor dipicu hujan deras yang membuat tebing Desa Kresek, Kecamatan Wungu, runtuh menimpa rumah yang persis berada di bawah tebing.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Madiun mencatat, setidaknya ada 21 desa di 5 kecamatan di lereng Gunung Wilis yang rawan longsor. Untuk itu, warga diimbau untuk waspada dan mengungsi ketika hujan turun.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya