Siklon Tropis Yvette Picu Banjir Bima

Kepala BNPB, Willem Rampangilei menyatakan, pihaknya terus melakukan kontak dengan BPBD Provinsi NTB untuk langkah-langkah penanganan.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 22 Des 2016, 09:02 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 09:02 WIB
20151204-Ilustrasi Banjir
Ilustrasi Banjir (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Siklon tropis Yvette yang saat ini posisinya di Samudra Hindia Selatan Bali, sekitar 620 km sebelah selatan Denpasar dengan arah dan kecepatan gerak utara timur laut menyebabkan hujan deras di wilayah Indonesia bagian selatan.

Siklon tropis tersebut telah memicu hujan ekstrem di beberapa wilayah di NTB, di antaranya Bima dan Sumbawa.

Besar dan tingginya banjir yang melanda Kota Bima, Kabupaten Sumbawa, dan Kabupaten Bima dipicu curah hujan yang ekstrem pada Selasa, 20 Desember hingga Rabu pagi, 21 Desember. Selain itu, Bima berada pada topografi cekungan.

Menurut BMKG, diprediksi siklon tropis itu pada 22 Desember masih berada di Samudra Hindia sekitar 590 km sebelah selatan Denpasar dengan arah dan kecepatan gerak Timur Laut dan kekuatan 85 km/jam (45 knot).

Dengan kondisi tersebut, siklon tropis Yvette ini akan berdampak pada cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Jawa Timur bagian Timur dan Selatan, Bali, NTB dan NTT.

Selain itu, gelombang laut dengan ketinggian 2,5 meter - 4 meter di wilayah Laut Jawa bagian tengah dan timur, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB, Selat Bali bagian selatan, Laut Sumbawa, Laut Flores bagian barat. Gelombang laut dengan ketinggian lebih dari 4 meter di wilayah Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT.

Kondisi tersebut berpotensi dapat menambah volume banjir. Hingga Rabu malam, banjir masih merendam Bima. Listrik padam dan komunikasi sulit dilakukan. Bandara Bima belum dapat digunakan karena terendam banjir. Lima penerbangan hari ini juga dibatalkan.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei menyatakan, pihaknya terus melakukan kontak dengan BPBD Provinsi NTB untuk langkah-langkah penanganan. Dia telah melaporkan kepada Presiden Jokowi perkembangan penanganan banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Sumbawa.

"Kita perintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB berangkat ke lokasi bencana dan memberikan bantuan. Posko BNPB terus memantau semua perkembangan banjir," ujar Willem dalam keterangan tertulis, Rabu 21 Desember 2016.

BPBD Provinsi NTB telah berkoordinasi dengan PLN NTB. Delapan genset di gudang BPBD NTB bersama dengan bantuan dua truk logistik diberangkatkan ke Kota Bima. Selain itu koordinasi dengan Dinas Kesehatan dilakukan untuk mengirim tenaga medis dan obat-obatan.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah perahu karet, permakanan, air bersih, selimut, obat-obatan, genset, tenda, dan lainnya.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya