85 Ribu Korban Banjir Bandang Bima Masih di Pengungsian

Kemensos akan memberikan bantuan senilai Rp 3 juta bagi korban banjir bandang Bima yang rumahnya mengalami rusak berat.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Des 2016, 07:36 WIB
Diterbitkan 27 Des 2016, 07:36 WIB
Cuaca Ekstrem dan Cekungan Perparah Banjir Bandang di Bima
Banjir Bima. (dok. BNPB)

Liputan6.com, Bima - Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Adhy Daryono mengungkap, sebanyak 85 ribu warga Kota Bima masih berada di sejumlah titik pengungsian. Mereka merupakan korban banjir bandang yang terjadi pada Rabu dan Jumat pekan lalu.

"Kalau rumah rusak berat data kita ada 44 rumah, tetapi kemungkinan itu bertambah," kata Adhy Daryono di kota Bima.

Ia menegaskan, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kemensos saat ini menaruh fokus lebih pada penyiapan dapur umum karena masyarakat terdampak belum bisa memasak di rumah.

Selain penyiapan dapur umum, Kemensos juga telah memberikan bantuan logistik senilai Rp1 miliar untuk kebutuhan masyarakat terdampak. Termasuk, ada juga jaminan hidup bagi korban banjir yang rumahnya rusak berat selama tiga bulan ke depan.

"Bantuan ini perorang diberikan sebesar Rp 10 ribu per hari," ujar Adhy dikutip dari Antara, Selasa (27/12/2016).

Ia mengatakan, Kemensos juga akan memberikan bantuan senilai Rp 3 juta bagi korban banjir yang rumahnya mengalami rusak berat. "Bantuan ini untuk isi perabotan senilai Rp 3 juta per rumah," Adhi memungkas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya