Kapolri: Barang Hilang di Rumah Dodi Triono Adalah Emas

Kedua pelaku pembunuhan sadis Pulomas adalah Ramlan Butar-Butar dan Erwin Situmorang.

oleh Oscar Ferri diperbarui 28 Des 2016, 19:28 WIB
Diterbitkan 28 Des 2016, 19:28 WIB
20161116-Rilis-Kasus-Ahok-Jakarta-HEL
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi keterangan terkait penetapan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka kasus penistaan agama di Jakarta, Rabu (16/11). Ahok ditetapkan tersangka usai gelar perkara, (15/11). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut motif sementara dugaan pembunuhan sadis Pulomas di kediaman Dodi Triono Jalan Pulomas Utara Nomor 7A RT12/16 Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, didasari pencurian dengan kekerasan. Sebab, diketahui ada barang yang hilang dari kediaman pengusaha sekaligus arsitek tersebut.

"Sementara dapat laporan dari Kapolda Metro Jaya. Untuk sementara, karena ada ba‎rang yang hilang, emas, maka sementara ini motifnya perampokan," ujar dia dalam jumpa pers akhir tahun 2016 di Rupatama, Mabes Polri, Rabu (28/12/2016).

Meski begitu, ujar Tito, polisi tidak serta merta berhenti pada motif sementara pembunuhan sadis Pulomas. Polisi akan tetap melakukan pendalaman untuk mengetahui lebih detail apa motif sesungguhnya para pelaku tersebut.

"Tapi kita dalami. Saya belum bisa jawab pasti sekarang karena belum didalami lebih lanjut," kata mantan Kapolda Metro Jaya dan Papua itu.

Adapun dua dari empat pelaku berhasil ditangkap di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Kedua pelaku pembunuhan Pulomas adalah Ramlan Butar-Butar dan Erwin Situmorang. Ramlan alias Porkas terpaksa ditembak mati polisi karena diduga melawan.

"Saya bilang, yang satu lagi jangan sampai mati. Dia harus hidup, supaya bisa kita gali keterangannya," ujar Tito.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya