Puluhan Anak di Tegallega Bogor Diserang Wabah Tifus

Bahkan, tak jarang penyakit ini menyerang anak dalam satu keluarga.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 11 Jan 2017, 07:54 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 07:54 WIB
Wabah Tifus Serang Bogor
(Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Wabah tifus menyerang kalangan anak-anak di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Dalam sepekan, penyakit ini terjadi secara bergantian di Kampung Babakan Sirna RT 01 dan RT 02 RW 09 serta RT 02 RW 02.

Puncaknya, pada Senin 9 Januari 2017, puluhan anak-anak dirujuk ke rumah sakit untuk diperiksa kondisi kesehatan mereka. Bahkan, tak jarang penyakit ini menyerang anak dalam satu keluarga. Di antaranya keluarga Siti Maemunah.

"Ketiga anak saya kena semua. Gejalanya demam tinggi dan muntah terus," kata perempuan 47 tahun itu, Bogor, Selasa 11 Januari 2017.

Awalnya, penyakit tersebut menyerang anak pertamanya Tri Wahyuni, lalu menular ke anak lainnya Siti Nuraini. Selang dua hari kemudian anak bungsunya, Septian Fahozi, juga ikut sakit.

Kepala Puskesmas Kecamatan Bogor Tengah Ketut Yudi Artsana menyebutkan, ada 24 anak yang terserang penyakit tifus atau thypoid. Dari 24 orang, 10 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.

"Namun dari 10 orang yang dirawat, enam di antaranya yaitu warga RT 02 RW 02 laporannya belum masuk ke kami," ujar Yudi saat pengecekan ke rumah pasien.

Yudi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, mereka terserang penyakit tifus. Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab timbulnya penyakit yang dalam waktu bersamaan menyerang anak di bawah umur.

"Kami masih menyelidiki penyebab penyakit tifus yang rata-rata menyerang anak-anak," kata dia.

Yudi meyakini penyakit ini disebabkan bakteri Salmonella Typhi, yang tersebar dari makanan atau air minum yang terkontaminasi.

"Kami akan cek makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak," kata dia.

Sejak adanya laporan dari warga, kata Yudi, pihaknya langsung membentuk tim penanggulangan penyebaran penyakit tifus. Sebab, tidak menutup kemungkinan jumlah yang terserang wabah ini masih akan terus bertambah.

"Sudah dua hari ini petugas puskesmas keliling mengecek kondisi kesehatan warga sambil memberikan penyuluhan agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat," Yudi menandaskan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya