Luhut: Mari Kenang Gus Dur, Ambil Nilai yang Bawa Ketenangan

Luhut menilai saat ini masyarakat Indonesia perlu menerapkan nilai-nilai positif yang sejak dahulu diperjuangkan Gus Dur.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jan 2017, 07:13 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2017, 07:13 WIB
20160322- Luhut Tidak akan Blokir Aplikasi Transportasi Online-Jakarta- Faizal Fanani
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan banyaknya aksi pengabaian kemajemukan saat ini membuat kerinduan masyarakat terhadap mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur semakin merekah.

"Sekarang ini banyak yang bilang, kalau ada Gus Dur pasti dia sudah bicara soal ke-Indonesiaan," ujar Luhut menanggapi sejumlah aksi golongan yang terjadi di Tanah Air, saat menghadiri Haul Gus Dur ke-7 yang digelar di Matraman, Jakarta, Rabu 11 Januari 2016 malam.

Menurut dia, kerinduan terhadap Gus Dur ini semakin merekah karena orang melihat sosoknya sebagai seorang pelindung dan pemersatu.

"Kita kehilangan seorang figur yang selalu mencari jalan keluar dalam perbedaan secara damai, bukan dalam bentuk-bentuk yang membuat kita menjadi galau," ungkap mantan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia itu seperti dilansir dari Antara.

Luhut menilai saat ini masyarakat Indonesia perlu menerapkan nilai-nilai positif yang sejak dahulu diperjuangkan Gus Dur untuk mempersatukan bangsa.

"Jadi, mari kenang Gus Dur. Kita ambil nilai-nilai yang bisa kita bawa untuk membuat suasana lebih tenang di republik ini," ucap dia.

Selain Luhut, peringatan hari wafatnya Presiden Indonesia keempat, yang bertema "Gus Dur Sang Aktivis" itu juga dihadiri oleh mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Alwi Shihab dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya