Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan banyaknya aksi pengabaian kemajemukan saat ini membuat kerinduan masyarakat terhadap mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur semakin merekah.
"Sekarang ini banyak yang bilang, kalau ada Gus Dur pasti dia sudah bicara soal ke-Indonesiaan," ujar Luhut menanggapi sejumlah aksi golongan yang terjadi di Tanah Air, saat menghadiri Haul Gus Dur ke-7 yang digelar di Matraman, Jakarta, Rabu 11 Januari 2016 malam.
Baca Juga
Menurut dia, kerinduan terhadap Gus Dur ini semakin merekah karena orang melihat sosoknya sebagai seorang pelindung dan pemersatu.
Advertisement
"Kita kehilangan seorang figur yang selalu mencari jalan keluar dalam perbedaan secara damai, bukan dalam bentuk-bentuk yang membuat kita menjadi galau," ungkap mantan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia itu seperti dilansir dari Antara.
Luhut menilai saat ini masyarakat Indonesia perlu menerapkan nilai-nilai positif yang sejak dahulu diperjuangkan Gus Dur untuk mempersatukan bangsa.
"Jadi, mari kenang Gus Dur. Kita ambil nilai-nilai yang bisa kita bawa untuk membuat suasana lebih tenang di republik ini," ucap dia.
Selain Luhut, peringatan hari wafatnya Presiden Indonesia keempat, yang bertema "Gus Dur Sang Aktivis" itu juga dihadiri oleh mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Alwi Shihab dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.