Mahasiswi UMJ Dibunuh Kakak Kandung Usai Cekcok soal Warisan

Pembunuh mahasiswi UMJ terbawa emosi dan langsung melakukan tindak penganiayaan hingga Murniati menghembuskan nafas terakhirnya.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 13 Jan 2017, 16:21 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 16:21 WIB
20170113-Mahasiswi UMJ-Jakarta-Pembunuhan
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Muhammad Agung Budijono saat rilis kasus pembunuhan mahasiswi UMJ. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Murniati meninggal di kediamannya, Jalan Makmur RT 03 RW 03, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. Wanita 22 tahun itu dibunuh kakak kandungnya berinisial AR.

Sebelum meninggal, Murniati sempat beradu mulut dengan kakaknya soal warisan orangtua.

"Waktunya enggak lebih dari 15 sampai 20 menit. Langsung keluar aja dari situ (pelaku)," tutur Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Muhammad Agung Budijono saat rilis kasus tersebut di Polres Jakarta Timur, Jatinegara, Jumat (13/1/2017).

Pembicaraan mereka berdua tidak sampai pada titik temu. AR yang bermaksud menjual rumah peninggalan orangtua mereka itu jadi gelap mata. Dia marah dan membunuh mahasiswi UMJ itu yang menolak sepakat dengan niatan tersebut.

"Permasalahan cekcok mulut yang berkaitan dengan warisan. Karena tidak sinkron pendapat, akhirnya emosi tersangka dan melakukan tindakan fisik hingga menghabisi nyawa yang bersangkutan dengan menutup menggunakan guling," Agung menjelaskan.

Dia menyebut tindakan AR tidak direncanakan. Pelaku saat itu terbawa emosi dan langsung melakukan tindak penganiayaan hingga Murniati menghembuskan nafas terakhirnya.

"Seketika saja. Tidak direncanakan. Dia emosi dan langsung melakukan tindakan kekerasan. Kan dari korban ada sejumlah memar di mukanya. Pakai tangan kosong," Agung memungkas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya