Johan Budi: SBY Bisa Telepon Jokowi Minta Bertemu

Menurut Johan, sebenarnya ada mekanisme lain yang digunakan Ketua Umum Partai Demokrat SBY untuk bisa bertemu dengan Jokowi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Feb 2017, 15:47 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 15:47 WIB
Gelar Sidang Kabinet, Jokowi Bahas Rencana Kerja Pemerintah 2018
Ekpresi Presiden Jokowi saat mengikuti Sidang Kabinet Paripuna di Istana, Jakarta, Rabu (2/1). Presiden meminta seluruh menteri kabinet kerja dan kepala lembaga berorientasi pada hasil, namun tetap patuh terhadap prosedur. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengeluhkan sulitnya bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi. SBY menyebut Jokowi ingin bertemu dengannya tapi ada pihak yang menghalangi.

Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengatakan, sampai saat ini belum ada permintaan pertemuan dari SBY kepada Jokowi. Jokowi juga memastikan akan mengatur waktu untuk bertemu.

Menurut Johan, sebenarnya ada mekanisme lain yang digunakan Ketua Umum Partai Demokrat itu untuk bisa bertemu dengan Jokowi. Salah satunya dengan menelepon langsung Jokowi.

"Kan bisa secara pribadi, kan saya sampaikan hubungan Pak SBY dan Jokowi baik-baik saja. Kan bisa keduanya saling telepon, kan enggak ada persoalan," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyebut SBY tidak perlu lagi minta bertemu dengan Jokowi. Melalui konferensi pers kemarin sudah bisa cukup terang maksud SBY untuk bertemu Jokowi.

Namun, Johan menilai tidak patut permintaan itu hanya disampaikan melalui media. Padahal, ada opsi lain untuk menghubungi langsung Jokowi agar bisa diatur waktu pertemuannya.

"Bisa. Menurut saya bisa. Karena keduanya punya hubungan yang baik. Coba tanya Pak SBY pernah telepon dengan Pak Jokowi enggak? Saya yakin pernah, dulu ya, dulu," pungkas Johan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya