Jokowi: Saya Atur Pertemuan dengan SBY, Asalkan...

SBY mendapat laporan ada pihak yang melarang Jokowi bertemu dengannya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Feb 2017, 11:08 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 11:08 WIB
Presiden Jokowi dan SBY bersalaman saat peresmian gedung baru KPK
Presiden Jokowi dan SBY bersalaman saat peresmian gedung baru KPK

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut, sebenarnya Presiden Jokowi ingin bertemu dengannya. Hanya saja, ada pihak yang terus menghalangi.

Menanggapi hal itu, Jokowi mengatakan, pasti akan mengatur dan meluangkan waktu untuk bertemu SBY. Hal itu dapat diwujudkan bila ada permintaan dari SBY.

"Bolak-balik kan dibilang, waktunya akan diatur, tetapi kalau ada permintaan," ujar Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Sampai saat ini, Jokowi memang belum juga bertemu SBY. Padahal hampir seluruh pemimpin partai politik dan organisasi masyarakat sudah ditemuinya.

Jokowi juga tidak tahu apakah SBY sudah mengajukan permohonan untuk bertemu dengannya. "Tanyakan ke Mensesneg, bukan saya," imbuh Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat akan segera diatur. Hanya saja, memang belum ada permintaan pertemuan dari SBY.

"Kan saya bilang waktunya akan diatur. Jelas kan," Jokowi memungkasi.

Sebelumnya, SBY mengaku mendapat laporan bahwa sebenarnya Presiden Jokowi ingin bertemu dengannya. Namun, dilarang oleh beberapa orang.

"Konon, ada tiga sumber bilang sama saya, beliau (Jokowi) ingin ketemu dengan saya. Tapi ada dua atau tiga orang melarang ketemu saya," ujar SBY dalam keterangan pers di Kantor Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu 1 Februari 2017.

SBY juga heran dengan seseorang yang bisa melarang seorang presiden bertemu dengan mantan presiden.

"Wah hebat juga yang bisa melarang Presiden ketemu saya, sahabatnya, yang juga mantan presiden," kata SBY.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya