Liputan6.com, Solo - Sekitar 1.000 warga muslim Solo dan sekitarnya berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi 112 di Jakarta. Sebelum berangkat, para peserta aksi digeledah terlebih dahulu oleh polisi dari Polresta Solo.
Pantauan Liputan6.com, para peserta aksi berkumpul di kantor Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) ‎di Kampung Bratan, Pajang, Laweyan, Solo, Jumat (10/2/2017). Mereka diberi pengarahan terlebih dahulu oleh para pengurus DSKS.
Setelah itu, peserta aksi berjalan menuju halaman SPBU Jongke yang berjarak sekitar 400 meter. Lokasi tersebut menjadi tempat pemberhentian bus yang akan membawa rombongan ke Jakarta.
Advertisement
Para peserta aksi 112‎ dari Solo Raya itu berasal dari sejumlah elemen, di antaranya Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Hisbah, jemaah pengajian Arrohmah dan elemen lainnya.
Sebelum berangkat, sejumlah petugas polisi menggeledah tas dan barang bawaan milik peserta. Satu per satu tas yang sebagian besar berisi pakaian ganti dan bekal konsumsi berupa roti tersebut digeledah polisi.
Pembina DSKS, Kasyum Musyafak, mengatakan jumlah peserta aksi 112 yang diberangkatkan ke Jakarta sekitar 1.000 orang. Keberangkatan para peserta aksi tersebut diangkut menggunakan 14 armada bus.
"Ya, jumlah pesertanya antara 700-1.000 orang. Jumlah armada untuk mengangkut peserta terdiri atas 14 bus, tiga mobil ELF, dan beberapa mobil pribadi," kata dia di Kantor DSKS, Jumat.
Menurut Kasyum, keikutsertaan para peserta aksi dari Solo untuk membela ulama yang dilecehkan. Selain itu, aksi tersebut juga bagian dari aksi bela Islam yang terkait dengan pelecahan Alquran.
"Kalau ulama kita dilecehkan, kita harus bergerak. Ini untuk membela ulama, membela Islam," kata dia.
Peserta aksi 112, ucap Kasyum, berangkat pada Jumat siang ini. Selanjutnya mereka akan tiba di Masjid Istiqlal pada Sabtu dinihari.
"Mereka hanya akan datang ke Masjid Istiqlal, mengikuti jemaah salat Subuh. Terus mengikuti acara pengajian. Setelah itu siangnya langsung pulang lagi ke Solo," ucap Kasyum.