Liputan6.com, Jakarta - Tim Kunker Komisi 6 DPR RI meninjau proyek jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) yang merupakan bagian dari jalan tol trans Sumatera, Selasa (28/2/2017)
Ruas tol ini terdiri dari 3 seksi dengan total panjang 16,8 kilometer. Tim Kunker Komisi VI DPR RI menyoroti kendala yang masih dihadapi yaitu pembebasan lahan.
"Jalan tol Palembang Indralaya ini ada tiga seksi dimana seksi satu itu pembebasan lahannya itu sudah 100% sedang di 2 seksi lain masih terkendala. Persoalannya ini bukan di tangan Hutama Karya selaku kontraktor, tetapi menyangkut koordinasi dengan institusi lain yang berperan sebagai pembebasan lahan yaitu pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang harus menjalin koordinasi yang solid karena Hutama Karya Waskita Karya memerlukan support dari semua pihak terkait," ujar Wakil Ketua Komisi VI Inas Nasrullah Zubir yang memimpin Tim Kunker.
Advertisement
Mengenai kesiapan menghadapi lebaran mendatang konstruksi jalan yang sejauh ini telah dibangun sepanjang 7,75 Km (Palembang Pamulutan) akan siap digunakan.
Setelah meninjau tol tim melanjutkan kunjungannya ke proyek kereta ringan Light Rail Transit (LRT) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (persero)."Pembangunan LRT ini kan merupakan fokus pemerintah di bidang infrastruktur setelah MRT di Jabodetabek. Kita berharap pembangunan LRT ini bisa tepat waktu. Kami mengontrol progress pembangunan yang sampai saat ini sampai saat ini sudah 30%" ujar anggota Tim Kunker DPR Dapil Sumsel II Wahyu Sanjaya.
Dijelaskannya pembangunan LRT ini dibiayai oleh APBN melalui Kementerian Perhubungan 2016-2017 menjadi bagian kelengkapan infrastruktur yang digunakan selama Pesta Olahraga Se-Asia raya yaitu Asian Games 2018
"Kami berharap kesemuanya dapat rampung tepat waktu pertengahan Juni 2018 dalam rangka menghadapi penyelenggaraan ASEAN Games di Palembang karena itu merupakan tujuan jangka pendek keberhasilan proyek ini," ujar Wahyu.
Adapun dalam jangka panjang, LRT akan mempermudah mobilisasi masyarakat Palembang dan sekitarnya dengan moda transportasi yang lebih nyaman, lebih terjangkau dan modern.
(*)