Liputan6.com, Jakarta Satuan Lalu Lintas Polresta Depok mengevaluasi pemberlakuan sistem contra flow di Jalan Margonda Raya, untuk mengurai kemacetan pada pagi hari.
Wakasat Lantas Polresta Depok Ajun Komisaris Untung mengatakan, perbaikan jalur contra flow dirasa lebih efektif dalam mengurai kepadatan kendaraan pada pagi hari.
Baca Juga
Untung mengatakan, uji coba contra flow hari kedua kembali dilakukan pagi ini. Bedanya kali ini jalur contra flow diperpendek. Ruas jalan yang dipakai hanya dari persimpangan Jalan Margonda dan Jalan Ir Juanda, hingga u-turn Depok Town Square.
Advertisement
"Kami melihat uji coba contra flow kemarin, sekarang kita perpendek. Itu lebih efektif," ujar Untung kepada Liputan6.com, Depok, Jawa Barat, Selasa (14/3/2017).
Untung menjelaskan, berdasarkan uji coba contra flow Senin 13 Maret kemarin, volume kendaraan pada pagi hari paling banyak dari arah timur, yaitu Jalan Ir Juanda menuju utara atau Jakarta. Karena itu, dengan pola baru hari ini lalu lintas lebih lancar.
"Pagi itu arah Jakarta menuju Depok pendek, yang paling banyak dari Juanda tekuk kanan ke Lenteng Agung. Jadi kami tambah satu lajur yang dari arah menuju Depok kita sekat pakai traffick count. Hari ini lebih efektif, jadi kami memotong antrean beberapa meter," dia memaparkan.
Untung menambahkan, sistem contra flow akan terus diberlakukan, namun bersifat situasional. Artinya, melihat volume kendaraan kedua ruas Jalan Margonda. Jika volume lebih tinggi, akan diberlakukan dan sebaliknya.
"Selama ada kemacetan kita selalu akan laksanakan contra flow. Jadi, ketika macet di sebelah dan di sebelahnya lancar, harus kita potong, kita berikan ke jalur yang padat," Untung menandaskan.
Polresta Depok mulai Senin 13 Maret kemarin memberlakukan sistem contra flow, untuk mengurai kemacetan di Jalan Ir Juanda dan Jalan Margonda. Namun, ada pengguna jalan yang kurang setuju dengan penerapan sistem tersebut, karena dinilai hanya memindahkan kemacetan ke titik lainnya.