Ke Kalbar Bareng Jokowi, Menko Puan Serahkan Bantuan Sosial

Puan Maharani menyerahkan bantuan program Keluarga Harapan, Program Makanan Tambahan, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 17 Mar 2017, 18:01 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2017, 18:01 WIB
Menko Puan Maharani
Menko Puan Maharani saat memberikan bantuan sosial di Sambas, Kalimantan Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengunjungi Kalimantan Barat. Dalam kunjungan kerja hari keduanya, ia menyerahkan bantuan program sosial kepada masyarakat.

Program tersebut adalah Keluarga Harapan (PKH), Program Makanan Tambahan (PMT), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Bantuan program KIS diserahkan kepada 40 orang dan KIP untuk 439 siswa SD, SMP dan SMK. Jumlah total KIP di Kabupaten Sambas berjumlah 1.034 siswa. Dalam bantuannya, siswa SD penerima KIP setiap tahunnya mendapatkan Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA/K Rp 1 juta.

Sementara untuk PMT diserahkan kepada 25 ibu hamil, 50 anak balita serta 400 anak sekolah. Sedangkan penerima manfaat PKH berjumlah 359 orang.

"Jadi kalau ibu mengambil Rp 100 ribu, Rp 200 ribu, Rp 300 ribu, tetap sisanya akan tersimpan dalam tabungan," ujar Puan Maharani di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk, Kec Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (17/3/2017).

Nantinya, kata dia, penerima manfaat akan mendapatkan masukan dari pendamping program yang ada di setiap wilayah. Mereka akan menjelaskan informasi terkait program ini.

"Selain dapat bantuan, Bapak Ibu dan adik-adik juga dapat bertemu Bapak Presiden dan mengemukakan langsung persoalan di daerahnya," ucap dia.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga mengingatkan kepada siswa penerima KIP agar tidak menggunakan bantuan untuk kebutuhan selain pendidikan. Karena bila itu terjadi, bantuan akan dihentikan.

"Silakan menggunakannya untuk keperluan pendidikan. Seperti membeli sepatu, tas, buku dan alat tulis. Kalau ketahuan membeli pulsa atau kebutuhan di luar pendidikan, KIP-nya bisa ditarik,” tegas Jokowi.

Selain Menko PMK Puan Maharani, dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga didampingi Menteri PUPERA Basuki Hadimulyono, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Sekretaris Kabinet Promono Anung, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menkes Nila Moeloek serta pejabat terkait.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya