Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perwakilan LSM, aktivis dan LBH Jakarta yang tergabung dalam Gerakan Sapu Koruptor (Satupadu Lawan Korupsi) mengajak warga yang datang ke acara Car Free Day, turut mengawal sidang kasus korupsi e-KTP yang tengah berlangsung.
"Kita kampanye simbolik, mengedukasi masyarakat soal dampaknya jika mereka tak punya KTP," kata peserta aksi, Agus Sarwono dari Transparansi Internasional kepada Liputan6.com di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (19/3/2017).
Peserta aksi mengajak warga untuk berfoto dengan sebuah alat peraga menyerupai e-KTP berukuran besar. "Kartu Tanda Penduduk Anti Korupsi" begitu tertulis di peraga foto serupa e-KTP itu.
Advertisement
Agus menyatakan, penting bagi warga untuk punyai e-KTP. Sebab jika tidak ada e-KTP, masyarakat tidak akan mendapatkan layanan kesehatan, kesulitan menikah, mengurus SIM atau mencari modal usaha dengan pengajuan kredit ke bank.Â
Dalam kampanye itu, mereka juga mengajak warga turut serta meramaikan hal ini di media sosial dengan tanda pagar (hastag) #GaraGaraEKTP.
"Kita sayangkan, satu hal yang sangat basic, tapi masih dimainkan untuk korupsi. Ini dzolim sekali," lanjut Agus.
Dia berharap, dengan aksi ini masyarakat sadar betapa pentingnya e-KTP dan turut mendesak pemerintah menonaktifkan para pejabat yang terlibat kasus korupsi e-KTP.
"Setidaknya mereka dapat pemahaman, basic service di negara kita amburadul.
Mengajak mereka mengawalnya," ucap Agus.