Jokowi: Negara Kuat Kalau Anak-Anak Pintar dan Sehat

Seperti biasa di akhir acara, Jokowi memberikan kuis berhadiah sepeda, kepada anak-anak dan undangan yang hadir.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Mar 2017, 04:03 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2017, 04:03 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi saat kunjungan ke Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan berbagai bantuan sosial nontunai di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Bantuan ini diberikan agar anak-anak bisa mendapat gizi terbaik, sehingga nantinya menjadi anak pintar dan sehat.

"Saya hanya ingin ingatkan negara ini akan jadi kuat ekonominya, mampu bersaing kalau anak-anak pintar dan sehat. Karena persaingan antar negara ketat sekali. Anak perlu disiapkan sedini mungkin. Jangan sampai ada yang kurang gizi," kata Jokowi di lokasi, Jumat (24/3/2017).

Bantuan sosial nontunai yang dibagikan di antaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Bantaun tersebut diberikan kepada pelajar, orang dewasa, dan sejumlah keluarga. Untuk KIP SD akan dapat Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA Rp 1 juta.

"Anak-anak semua harus pintar belajar, SD pintar naik SMP, pintar naik ke SMK/SMA, naik lagi ke perguruan tinggi, kalau pintar ada beasiswa LPDP untuk perguruan tinggi," kata Presiden.

Program Keluarga Harapan (PKH), satu keluarga akan mendapatkan Rp 1.890.000 dalam satu tahun, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, modal usaha, dan lain-lain. Program Makanan Tambahan (PMT) diberikan kepada ibu hamil, balita, dan anak-anak.

"Jangan sampai ada yang kurang gizi, tidak boleh, harus sehat, tinggi, pandai, pintar, ini yang kami harapkan ke depan. Karena ke depan persaingan semakin ketat," ujar Jokowi.

Seperti biasa di akhir acara, Jokowi memberikan kuis berhadiah sepeda, kepada anak-anak dan undangan yang hadir.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya