Polisi: Ketegangan Dua Ormas di Kramat Lontar Hanya Salah Paham

Sesaat kemudian, sekitar seratusan massa ormas lainnya datang dan menggelar salawatan sambil duduk menutup jalan.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 18 Apr 2017, 14:33 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2017, 14:33 WIB
Polda-Metro-Rilis-Tersangka-Pandawa-Grup
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menunjukan barang bukti kasus dugaan penipuan, penggelapan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Pandawa Group di Polda Metro, Jakarta, Kamis (9/3). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membantah gesekan dua kelompok massa di Kramat Lontar, Jakarta Pusat, Senin malam. Ketegangan dua kelompok massa tersebut hanya kesalahpahaman.

"Intinya begini, ada suatu kegiatan di sebuah rumah akan lakukan istighatsah, ini hanya kesalahpahaman," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/4/2017).

Argo melanjutkan, bermula dari rumah tokoh ormas yang akan dijadikan tempat istighatsah didatangi Panwaslu Kecamatan Senen untuk memastikan bahwa tak ada muatan politik dalam kegiatan itu. Namun, salah satu ormas yang menggelar istighatsah justru mendapatkan informasi kegiatan tersebut dihalang-halangi.

"Makanya ormas tersebut datang untuk memastikan kebenaran informasi itu," kata dia.

Di sekitar lokasi itu juga terdapat rumah salah satu tokoh ormas lainnya. Melihat ada belasan ormas menuju Kramat Lontar, warga setempat beranggapan tengah diserang. Padahal belasan ormas salah satu sayap partai itu hanya ingin memastikan informasi di rumah salah satu tokoh itu dihalangi.

Karena kalah massa, ormas yang datang itu memilih mundur. Sesaat kemudian, sekitar seratusan massa ormas lainnya datang dan menggelar salawatan sambil duduk menutup jalan di depan rumah tokoh mereka.

"Sudah kita koordinasikan, salah informasi, sudah diselesaikan. Situasinya kondusif," ucap Argo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya