Liputan6.com, Bogor - Kepolisian kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan beruntun bus maut yang mengakibatkan 4 orang tewas dan 7 luka.
Namun, olah TKP Minggu siang tadi di Jalan Raya Puncak tepatnya di Tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor melibatkan Korlantas Polri.
Baca Juga
Staf Kecelakaan Korlantas Polri AKP Taufiq Syahrial menjelaskan, olah TKP kali ini menggunakan teknik pemetaan fotogrametri dengan menggunakan Drone, dengan sudut 90 derajat pada di titik-titik kecelakaan yang sudah ditandai dengan cat.
Advertisement
"Teknik ini biasa dilakukan pada kasus-kasus menonjol," ujar dia di lokasi olah TKP, Munggu (23/4/2017).
Menurut Taufiq, data hasil tangkapan kamera nantinya disampaikan dalam skala tertentu. Pada olah TKP menggunakan teknik ini tingkat kesalahannya dapat diminimalisasi hingga 0,1 persen.
"Pemetaan ini hasilnya nanti akan diserahkan ke Satlantas Polres Bogor untuk mempermudah proses penanganan hukum," tutur Taufiq.
Olah TKP kedua di lokasi kecelakaan beruntun ini juga dapat mempermudah menggambarkan pada saat kejadian kecelakaan.
"Nanti kita bisa lihat hasilnya dalam bentuk animasi dari titik awal kendaraan bergerak hingga berhenti pada saat kecelakaan kemarin," kata dia.
Kecelakaan beruntun melibatkan 7 mobil dan 5 motor terjadi di Tanjakan Selarong, Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/4/2017) sore. Empat orang korban meninggal dunia dalam peristiwa ini.