Di Depan Jokowi, Ketum PBNU Sebut Gus Ipul Layak Gubernur Jatim

Said menyebutkan beberapa hal yang dibangun NU kepada Presiden Jokowi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Mei 2017, 19:34 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2017, 19:34 WIB
Presiden Joko Widodo-Jokowi-Mukernas HPN-Jakarta- Angga Yuniar-20170505
Presiden Jokowi bersalaman dengan KH Said Aqil Siradj usai membuka Mukernas I Himpunan Pengusaha Nahdliyin di Jagakarsa, Jakarta, Jumat (5/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pilkada Jawa Timur digelara 2018. Beberapa nama disebut-sebut akan menjadi calon gubernur Jawa Timur periode selanjutnya.

Salah satu yang cukup banyak diperbincangkan, yaitu Saifullah Yusuf atau lebih dikenal dengan Gus Ipul. Bahkan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Siad Aqil Siradj dengan gamblang menyebut Gus Ipul pantas menjadi gubernur.

Hal itu disampaikan saat pembukaan Halaqah Ekonomi Nasional Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) di Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Said menyebutkan beberapa hal yang dibangun NU kepada Presiden Jokowi.

Aqil memaparkan, NU sudah membangun 31 universitas dan 4 rumah sakit di Surabaya, Jombang, Tuban, dan Demak. Khusus rumah sakit di Jombang, dibangun atas sponsor dari Gus Ipul yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur saat ini.

"Jombang sponsornya Wakil Gubernur Jawa Timur yang notabene akan jadi Gubernur," kata Aqil, Jumat (5/5/2017).

Hal ini membuat riuh hadirin yang ada di acara itu. Tak sampai di situ, Aqil juga menyampaikan Gus Ipul merupakan cicit dari pendiri NU, yakni KH Bisri Syansuri.

"Oleh karena itu layak beliau jadi Gubernur yang akan datang," ucap Aqil.

Gus Ipul memang menjadi sosok yang disebut sebagai calon kuat gubernur Jawa Timur. Selain itu, muncul pula nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang juga disebut-sebut siap maju pada Pilkada Jawa Timur.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya