Liputan6.com, Jakarta - Gedung Pengadilan Tinggi Jakarta mendapat pengamanan ekstra dari aparat kepolisian. Hal itu menyusul kabar rencana unjuk rasa pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait permohonan penangguhan penahanan atas vonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama.
Pantauan Liputan6.com, lalu lintas di depan Pengadilan Tinggi Jakarta ditutup sementara. Kendaraan taktis dan sejumlah bus diparkir di lajur tersebut. Seluruh jenis kendaraan pun diarahkan melewati jalur cepat, termasuk sepeda motor.
Baca Juga
Kabag Ops Polres Metro Jakpus AKBP Asfuri SIK menyampaikan, pihaknya menerima informasi bahwa massa unjuk rasa akan merapat ke lokasi sekitar pukul 08.00 WIB.
Advertisement
"Kita stand by dari jam 07.00 WIB. Penutupan jalan jam 09.00 WIB," tutur Asfuri di depan Gedung Pengadilan Tinggi Jakarta, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017).
Dia menyebut, ada 561 petugas gabungan yang terdiri dari Brimob, Sabhara Polda Metro, Polres Jakarta Pusat, dan polsek sekitar di lokasi. Mereka akan berhadapan dengan massa pendukung Ahok yang berjumlah sekitar 500 orang.
Hanya saja, hingga pukul 11.00 WIB, massa aksi masih belum terlihat di sekitar Gedung Pengadilan Tinggi Jakarta. Sementara, kawat berduri telah dipasang di sepanjang pintu gerbang gedung untuk mengantisipasi massa masuk secara paksa.
Dua kendaraan water canon dan satu mobil Baracuda juga disiagakan untuk menekan massa jika melewati batas waktu unjuk rasa. "Mudah-mudahan jam 17.00 WIB kelarlah," Asfuri menandaskan.