Liputan6.com, Jakarta - Selesainya Pilkada DKI Jakarta rupanya belum membuat situasi politik kondisif. Padahal, pemerintah tengah berupaya memenuhi target pembangunan. Di sisi lain, pembangunan butuh stabilitas politik.
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengajak semua elemen masyarakat baik warga maupun partai politik untuk menjaga situasi tetap kondusif. Komitmen serupa juga dibutuhkan untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi hingga 2019.
"Pembangunan membutuhkan situasi kondusif. Karena itu, PKB mengajak seluruh partai politik, elemen masyarakat dan elemen bangsa tetap berkomitmen mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menuntaskannya sampai 2019," kata dia di Jakarta, Sabtu (13/5/2017).
Muhaimin prihatin melihat situasi saat ini yang terkesan mulai membenturkan Presiden Jokowi dengan berbagai pihak. Tak terkecuali dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, partai politik, atau elemen masyarakat lainnya.
Situasi politik yang belum juga reda membuat banyak oknum memanfaatkan kondisi ini. Termasuk membenturkan berbagai pihak dengan Presiden agar situasi tetap tidak kondusif.
Dia menyatakan, kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan. Indonesia seharusnya belajar dari sejarah lama saat dipimpin Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Saat itu situasi politik diduga sengaja dibuat tidak kondusif untuk mengganggu Gus Dur.
"Pelajaran masa lalu harus kita ingat, ketika pemerintah diberhentikan di tengah jalan seperti pada masa Presiden Gus Dur. Hal ini yang harus harus dihindari," imbuh pria yang karib disapa Cak Imin itu.
Karena itu, Cak Imin meminta semua elemen masyarakat khususnya partai politik untuk bersatu mendukung pemerintah. Terlebih, saat ini pemerintah sedang bekerja keras melaksanakan pembangunan nasional dan program-program prorakyat.
"Tidak ada kata lain, partai politik harus bersatu mendukung Presiden Jokowi untuk menyelesaikan dan menuntaskan pembangunan nasional hingga tahun 2019," pungkas Cak Imin.
Muhaimin Iskandar Prihatin Mulai Ada Pihak Benturkan Jokowi
Muhaimin Iskandar mengajak parpol mendukung Pemerintahan Jokowi untuk menyelesaikan dan menuntaskan pembangunan nasional hingga 2019.
Diperbarui 14 Mei 2017, 06:21 WIBDiterbitkan 14 Mei 2017, 06:21 WIB
Sidang kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/2/2015) pagi, membahas Pilkada serentak, Perppu perubahan UU tentang kelautan, dan tentang perumahan rakyat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Peringati Hari Kartini, OJK Dorong Perempuan Disabilitas Manfaatkan Kanal Digital untuk Wujudkan Inklusi Keuangan
Harga Vario 125 Bekas dari Keluaran Lama Sampai Terbaru, Kenapa Masih Banyak Dicari?
Mudah Ditemukan, Ini 5 Buah Super untuk Kulit Glowing dan Anti-Penuaan
Jurus Andalan Raksasa Elektronik Korsel Genjot Bisnis Produk Perangkat Rumah Tangga di 2025
Harga Civic Turbo Per April 2025, Sedan Sporty yang Populer
Buruh hingga Pedagang Pasar Khawatir Kuota Impor Dimainkan Mafia
Bangun Kesadaran Kolektif Dengan Makan Bergizi, Simak Penjelasannya
Harga Samsung S23 Ultra April 2025, Ponsel Flagship dengan Fitur Mumpuni
Jung Hae In Tampil Sebagai Sosok Misterius Pada Film Korea I, the Executioner, Segera di Vidio
Pemerintah Mau Hapus Kuota Impor, Bagaimana Produk Dalam Negeri Bersaing?
1234 Rekomendasi Nama FF Keren Terbaru 2025, Unik Buat Gamers Sejati
BMKG: Gempa Hari Ini Selasa 22 April 2025, Lima Kali Getarkan Indonesia