Kemenkominfo Beri Pelatihan Anak Muda Papua-Maluku Cegah Terjadinya Cyberbullying

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengadakan pelatihan untuk anak muda Papua-Maluku dengan tema 'Cyberbullying: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghentikannya?'.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Agu 2023, 23:16 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2023, 22:12 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengadakan pelatihan untuk anak muda Papua-Maluku dengan tema 'Cyberbullying: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghentikannya?'.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengadakan pelatihan untuk anak muda Papua-Maluku dengan tema 'Cyberbullying: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghentikannya?'. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja timur Indonesia khususnya Papua-Maluku terhadap media digital atau media sosial (medsos) yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.

Pelatihan tersebut dilaksanakan pada Kamis (27/7/2023) secara langsung di Plataran Aula Bupati Kabupaten Buru-Maluku sekitar pukul 10.00-12.00 WIT.

Pelatihan terdiri dari 2 talkshow dengan tema masing-masing, yakni 'Cyberbullying: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghentikannya?'.

Salah satu narasumber yang hadir yaitu Alim Syariati selaku Peneliti Isu-Isu berkaitan dengan komunikasi dan digitalisasi pada anak muda.

"Cyberbullying, atau perundungan dunia maya, melakukan perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan oleh suatu kelompok atau individu, menggunakan media elektronik secara berulang-ulang dari waktu ke waktu. Terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut," ujar Alim melalui keterangan tertulis, Kamis (27/7/2023).

Menurut dia, untuk mengatasi cyberbullying di dunia maya atau sosial media, ada beberapa hal yang harus dilakukan.

"Antara lain harus cakap digital, yang mana kita paham dasar digital, paham dasar dalam memilah, mencari, dalam menggunakan media digital. Setelahnya, manfaatkan fitur digital dengan aman. Dengan memposting hal-hal menarik dan positif berkaitan dengan prestasi dan pencapaian," papar Alim.

 

Jadi Pengguna Media Sosial yang Bijak

Jadilah pendengar yang baik tanpa menghakimi
Ilustrasi orang tua yang mensupport anak korban bully. (Sumber foto: Pexels.com).

Setelah itu dilanjutkan dengan talkshow kedua dengan tema tentang 'Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif, dan Inovatif'. Dibuka oleh Pegiat Literasi Deddy Triawan yang menjelaskan dari sudut pandang kecakapan.

Dia menjelaskan, dari 24 jam yang kita miliki dalam satu hari, data menunjukan bahwa generasi muda saat ini menggunakan waktunya lebih dari 8 jam untuk media sosial.

"Beragam hal dilakukan, dari mencari informasi sampai berbagi prestasi dan pencapaian diri tentunya. Untuk itu, ada beberapa tips untuk tetap produktif di media sosial. Antara lain dengan cara mencari ide dan inspirasi yang sesuai dengan karakter kita sendiri, menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, dan menyebarkan informasi yang positif," jelas Deddy.

 

Workshop Literasi Digital Akan Terus Berlanjut

Ilustrasi Sosmed - Kleora 1
Ilustrasi Sosial Media

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang gimmick dan penampilan Fild maswekan yang bernyanyi bersamaan dengan seluruh peserta.

Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya dilain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya.

Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftaran dan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Ada pun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

 

Status Literasi Digital Indonesia

media sosial
Ilustrasi bermain media sosial/copyright unsplash.com/Jason Goodman

Sebelumnya, status literasi digital di Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan.

Dalam merespons kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyampaikan tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital.

"Workshop diadakan dengan empat pilar adalah sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku," kata Samuel.

Diteruskan dengan sambutan oleh Pejabat Daerah Buru yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kemenkominfo dan Siberkreasi atas diadakannya Workshop Literasi Digital dengan empat pilar untuk daerah Maluku dan Sekitarnya.

"Adanya workshop Literasi Digital di daerah Maluku Tengah, membantu anak-anak muda di daerah kami, perlu paham fakta-fakta sederhana di dunia digital agar lebih waspada dan lebih luas perkembangan mereka," jelas Pejabat Daerah Buru.

Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya