Safari Ramadan, Kapolri Ajak Ulama dan Santri Jaga Kebhinekaan

Tito Karnavian menghadiri Safari Ramadan di Pesantren Progresif Bumi Shalawat di Desa Lebo Kecamatan Kota, Sidoarjo, Jawa Timur.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Jun 2017, 23:10 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2017, 23:10 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Sidoarjo - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri Safari Ramadan di Pesantren Progresif Bumi Shalawat di Desa Lebo Kecamatan Kota, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kapolri mengaku adem mengikuti acara bertemakan "Penguatan Persatuan Bangsa Dalam Kebhinekaan dalam menjaga Keutuhan NKRI" tersebuti.

"Pesantren merupakan tempatnya para santri belajar dan Insyaallah Ke depan Surabaya juga akan kami datangi. Karena di Surabaya basisnya NU. Nah, kebetulan orangtua juga asli Surabaya, jadi, bisa sekalian pulang kampung," ujar Tito, Sabtu (10/6/2017).

Kapolri mengatakan, kedatangannya ke Ponpes Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo tak ada kaitannya dengan kasus hukum yang berlaku. Menurut dia, silaturahmi bersama ulama dan santri agar sama-sama bisa menjaga kebhinekaan, dan Keutuhan NKRI.

"Ini kan momen Ramadan, bagi umat muslim wajib hukumnya menjalin silaturrahmi," kata dia.

Dia menjelaskan, Kota Surabaya dan Jawa Timur, sejatinya memiliki sejarah yang besar dalam bangsa Indonesia. Peran serta Ulama dan masyarakat Jawa Timur menjadikan Indonesia hingga saat ini menjadi damai.

"Mari kita perkuat persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI. Jangan sampai kita terpecah belah," ucap Tito Karnavian.

Tak hanya di Jawa Timur, sebelumnya Kapolri juga menghadiri silaturrahmi di Jawa Tengah. Harapannya sama, yakni menjaga keutuhan NKRI.

"Harus bisa dibedakan mana masalah hukum, mana silaturrahmi. Untuk masalah hukum tetap kita tegakkan sesuai hukum yang berlaku," ujar Tito Karnavian.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya