Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc di sela-sela KTT G20 di Hamburg, Jerman. Jokowi ingin perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia-Vietnam segera selesai.
"Saya berharap agar perundingan delimitasi wilayah dan ZEE antara Indonesia dan Vietnam segera diselesaikan," kata Jokowi, Sabtu, 8 Juli 2017 waktu setempat.
Perundingan ini sangat penting untuk mencegah berbagai insiden di perairan kedua negara. Jokowi meminta pemberantasan illegal, unreported and unregulated (IUU) Fishing atau penangkapan ikan yang dilakukan secara tidak sah, tidak dilaporkan, atau yang belum, dan tidak diatur.
Advertisement
"Saya mendorong agar suatu provisional arrangement untuk wilayah klaim tumpang tindih dapat dibuat sesuai dengan UNCLOS 1982 (United Nations Convention on the Law of the Sea)," imbuh dia.
Selama ini, banyak kerugian yang dialami Indonesia karena kejahatan perikanan. Karena itu, Jokowi mengajak Vietnam bekerja sama memberantas IUU Fishing
Di sisi lain, Vietnam saat ini bagian dari kepemimpinan di APEC. Jokowi juga menyampaikan dukungan terhadap kepemimpinan Vietnam di APEC.
"Saya menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap keketuaan Vietnam di APEC. Terima kasih atas undangan kepada saya untuk hadir dalam KTT APEC bulan November 2017," ucap Presiden.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong, Duta Besar Indonesia untuk Jerman Fauzi Bowo dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.
Â
Saksikan video menarik di bawah ini: