Polda Metro Gagalkan Penyelundupan Sabu 1 Ton, Begini Reaksi BNN

Digagalkannya penyelundupan sabu 1 ton di Anyer, Banten, merupakan suatu capaian yang cukup baik dalam hal pemberantasan narkoba.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Jul 2017, 11:48 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 11:48 WIB
Sabu satu ton
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan saat membuka barang bukti sabu satu ton hasil tangkapannya. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari menyebut pemberantasan narkoba di Indonesia sudah cukup baik. Bahkan, pelakunya juga telah ditindak secara tegas.

Menurutnya, hal ini terbukti dari digagalkannya penyelundupan sabu 1 ton di kawasan Anyer, Banten, beberapa waktu lalu. Ini merupakan suatu capaian yang cukup baik dalam hal pemberantasan narkoba.

"Kalau dari segi pemberantasan sudah sangat baik. Di seluruh daerah sudah ditindak tegas," kata Arman saat memberikan keterangan persnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Namun, ia menambahkan, pemberantasan saja tidak cukup untuk menghentikan penyelundupan dan peredaran narkoba. Ia menganggap masih banyaknya pencandu di Indonesia menjadi ladang subur bagi produsen narkoba dari luar negeri.

"Karena banyaknya pasokan ke Jakarta khususnya ini, kita bisa simpulkan bahwa para pengguna dan pencandu masih banyak," ucap Arman.

Jajaran Polda Metro Jaya telah menangkap empat tersangka penyelundupan sabu satu ton, dalam penggerebekan di Pantai Anyer, Banten.

Satu tersangka yang diduga pemilik sabu tewas terkena peluru karena melawan saat penangkapan. Dalam penggerebekan ini, polisi menyita barang bukti narkoba berupa sabu 1 ton.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya